INFONESIA.ME – Bulan Ramadan memberikan kesempatan bagi dealer kripto untuk mendapatkan keuntungan dari pasar yang tetap volatil meski ada perbedaan dalam aktivitas pasar. Menurut analisis dari Tokocrypto, meski demikian ada kecenderungan penurunan harga Bitcoin selagi Ramadan dalam beberapa tahun terakhir, hal ini sepertinya tidak sepanjang waktu menjadi prediktor harga di masa depan. Para dealer disarankan untuk menyusun strategi yang baik dan tetap menjaga manajemen risiko untuk mengoptimalkan peluang yang ada.
Harga Bitcoin selagi Ramadan cenderung merasakan penurunan, dengan catatan penurunan harga antara -1% mencapai -16% dalam empat tahun terakhir. Tetapi, penurunan ini dapat menjadi peluang untuk dapatkan keuntungan jika strategi buying and selling diterapkan dengan bijak. Kondisi pasar yang cenderung lebih santai selagi bulan Ramadan disebabkan oleh pengurangan aktivitas buying and selling di siang hari, meski demikian ada peningkatan di kegelapan setelah waktu berbuka.
Faktor-faktor yang dampak pergerakan harga Bitcoin selagi Ramadan sepertinya tidak hanya berasal dari perubahan pola aktivitas dealer, namun juga dari faktor eksternal seperti kebijakan ekonomi global dan regulasi terkini. Meski demikian aktivitas pasar dapat lebih sepi di siang hari, pergerakan harga yang fluktuatif pada malam hari bisa menjadi peluang bagi dealer untuk mendapatkan keuntungan dari situasi tersebut.
Selagi bulan Ramadan, dealer disarankan untuk tetap fokus pada strategi yang telah ditetapkan dan menghindari overtrading. Memanfaatkan momen-momen volatilitas tinggi untuk meraih keuntungan. Dengan mematuhi perkembangan berita terkini dan mengelola emosi dengan baik, dealer bisa menghadapi dinamika pasar Bitcoin yang terjadi selagi bulan suci ini.
Sumber: VRITIMES
