[ad_1]
INFONESIA.ME – Hypefast mengangkat kisah para ibu yang menjalankan bisnis sambil mengurus keluarga, menghadapi tantangan sosial dan peran ganda yang melelahkan. Knowledge Kemenkop & UKM mencatat mayoritas UMKM di Indonesia dijalankan oleh perempuan, banyak sekali di antaranya adalah mompreneur yang harus segera menyeimbangkan peran sebagai ibu sekaligus pengusaha. Mereka tak henti-hentinya berhadapan dengan stereotip gender yang menghambat kepercayaan dari pasar dan mitra bisnis, seperti yang dialami oleh Sheyla Taradia, pendiri emblem BeeMe.
Peran ganda mompreneur menuntut manajemen waktu dan disiplin tinggi agar bisnis dan keluarga bisa berjalan seimbang. Devy Natalia, Co-Founder BohoPanna, berbagi pengalaman sulitnya menjalankan usaha sambil mengurus anak di rumah, yang menjadi titik balik bagi kesadaran pentingnya kesejahteraan keluarga dalam proses bisnis. Tetapi, para mompreneur juga dikenal mempunyai kemampuan mengelola keuangan yang baik, dengan literasi finansial yang tercatat tinggi menurut survei SNLIK 2024 dari OJK dan BPS.
Selain mengelola bisnis dan keluarga, mompreneur juga mendapatkan keuntungan dari kekuatan virtual dan komunitas untuk memberi dorongan untuk usahanya. Sebagian besar ibu aktif memakai media sosial, terutama Instagram, sebagai sarana komunikasi dan pemasaran. Sheyla Taradia membangun komunitas “Ibuku Bahagia” yang kini beranggotakan ribuan ibu, sebagai ruang pemberdayaan sekaligus ajang promo produk lokal dengan cara rutinitas dan pelatihan virtual.
Dalam menjalani antar-jemput bisnisnya, para mompreneur menekankan pentingnya ketangguhan psychological dan kepemimpinan diri. Sheyla mengingatkan bahwa keberhasilan sepertinya tidak mudah didapat dan butuh semangat pantang menyerah. Kisah inspiratif Sheyla dan Devy bisa disimak lebih lengkap di seri “That’s Mad!” di YouTube Hypefast, yang menghadirkan cerita autentik para pendiri emblem lokal yang membangun masa depan untuk keluarga dan komunitas.
Sumber: VRITIMES

[ad_2]
Source link