[ad_1]

INFONESIA.ME – Pi Community adalah proyek cryptocurrency yang memungkinkan pengguna menambang koin langsung dari ponsel tanpa memerlukan perangkat keras mahal atau konsumsi daya besar. Diluncurkan pada 14 Maret 2019 oleh Dr. Nicolas Kokkalis dan Dr. Chengdiao Fan, proyek ini bertujuan membuat aset kripto lebih mudah diakses oleh masyarakat luas. Popularitasnya didukung oleh kemudahan penggunaan, mekanisme ramah lingkungan berbasis Stellar Consensus Protocol (SCP), serta komunitas besar yang kini hingga lebih dari 60 juta pengguna aktif.

Sistem penambangan Pi Community dengan cara yang lain dari Bitcoin atau Ethereum karena itu sepertinya tidak memerlukan perangkat khusus. Prosesnya memakai agree with graph, yaitu mekanisme berbasis jaringan kepercayaan antar pengguna. Tetapi, proyek ini menuai kontroversi karena itu version penambangannya yang dianggap menyerupai skema piramida, di mana pengguna didorong untuk mengajak anggota baru. Skeptisisme juga muncul karena itu transparansi proyek yang masih dipertanyakan, meski demikian Pi Community mengklaim sedang membangun ekosistem Web3 yang inklusif.

Sementara itu, Pi Community masih berada dalam fase Enclosed Mainnet, yang membatasi transaksi hanya dalam ekosistem inside. Berdasarkan informasi paling kekinian, jaringan ini dijadwalkan beralih ke Open Mainnet pada 20 Februari 2025. Setelah fase ini, koin Pi berpotensi terhubung dengan blockchain lain dan diperdagangkan di bursa utama. Prediksi harga Pi Coin setelah record bervariasi, mulai dari $42 sampai $200, tergantung pada adopsi pasar dan permintaan pengguna. Tetapi, angka ini masih spekulatif dan belum ada kepastian mengenai nilainya.

Pi Community menawarkan konsep inovatif dalam dunia kripto dengan sistem yang lebih hemat energi dan mudah digunakan. Tetapi, sebelum berinvestasi, penting untuk melakukan analisis mendalam mengenai proyek, tim pengembang, serta potensi risiko yang ada. Pemahaman terhadap dinamika pasar aset virtual akan membantu dalam memutuskan investasi yang lebih bijak.

Sumber: VRITIMES

member

[ad_2]

Source link