[ad_1]
INFONESIA.ME – Harga Bitcoin mendekati degree tertinggi sejauh masa di angka Rp1,15 miliar, dengan kemungkinan mencetak rekor baru didorong oleh sentimen positif dan berbagai indikator bullish. Dealer Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, menjelaskan bahwa momentum “Uptober” yang biasanya membawa kenaikan harga di bulan Oktober kembali terlihat tahun ini, sejalan dengan antisipasi terhadap peluncuran ETF Bitcoin Spot yang mendapat perhatian besar dari investor institusional.
Bitcoin sempat menyentuh US$73.400 sebelum terkoreksi ke US$72.274 pada akhir Oktober. Tetapi, dominasi Bitcoin yang hingga 58,7% di pasar serta arus masuk dana ETF yang tinggi, hingga US$870 juta, memperlihatkan minat yang terus meningkat dari investor. Fyqieh juga mencatat adanya pola teknikal “cup and take care of,” yang hal itu dianggap sebagai sinyal bullish klasik, memperkuat potensi harga untuk hingga rekor baru di atas US$75.000.
Katalis dari pemilu Amerika Serikat dan keputusan Federal Open Marketplace Committee (FOMC) pada awal November juga diperkirakan akan berdampak signifikan pada harga Bitcoin. Kondisi ekonomi, seperti melemahnya pasar tenaga kerja Amerika Serikat, bisa dampak kebijakan suku bunga yang mungkin saja mendorong investor mencari tau aset berisiko seperti Bitcoin. Fyqieh menyampaikan bahwa volatilitas pasar yang diakibatkan oleh pemilu, terutama jika kandidat pro-kripto terpilih, bisa memperkuat permintaan untuk aset virtual ini.
Fyqieh menyarankan investor tetap berhati-hati meski demikian potensi hingga harga tertinggi baru sangat besar, terutama dengan kemungkinan koreksi pasar. Dukungan dari faktor politik dan ekonomi, seperti penurunan suku bunga atau kebijakan ramah kripto dari pemerintahan yang terpilih, dapat membawa Bitcoin ke kisaran Rp1,17–Rp1,25 miliar dalam waktu dekat. Tokocrypto, platform kripto terkemuka di Indonesia, terus memberikan layanan yang aman dan andal bagi jutaan pengguna di Asia Tenggara.
Sumber: VRITIMES

[ad_2]
Source link