INFONESIA.ME – Ethereum telah memperlihatkan fluktuasi harga sejauh tahun 2024, dengan pergerakan yang terbatas selagi Oktober. Dalam jumlah besar investor kini menantikan pergerakan harga di November, di mana analis memprediksi bahwa Ethereum mungkin saja akan merasakan kenaikan jika mampu menembus stage resistance di $2,736. Hal ini dianggap hal itu sebagai sinyal momentum bullish yang berpotensi mendorong harga lebih tinggi.

Victor Tan, CEO Trinity Pad, menyatakan bahwa jika adopsi DeFi terus berkembang, Ethereum dapat sampai harga antara $3,500 sampai $4,000 sebelum akhir tahun. Teknologi Layer 2 yang kini digunakan pada Ethereum berhasil mengurangi biaya transaksi sampai 20%, membuat platform ini lebih menarik bagi pengguna baru dan berpotensi meningkatkan permintaan serta harga aset.

Tetapi, tantangan tetap ada. Knowledge memperlihatkan bahwa Overall Price Locked (TVL) Ethereum hanya tumbuh 2% selagi sebulan terakhir, lebih rendah dibandingkan Solana dan Aptos yang merasakan pertumbuhan lebih tinggi. Penurunan aktivitas ini juga berimbas pada burn fee Ethereum, yang dikarenakan suplai ETH beredar meningkat sebesar 38,598 ETH, setara dengan sekitar $98 juta. Peningkatan suplai ini berpotensi menekan harga jika permintaan tetap rendah.

Analis memprediksi bahwa volatilitas harga Ethereum akan berlanjut pada November, terutama jika aktivitas jaringan sepertinya tidak meningkat. Meski demikian begitu, ada harapan bahwa inovasi di teknologi Layer 2 dan peningkatan di sektor DeFi dapat kembali menarik minat investor dan memberi dorongan untuk harga Ethereum ke depannya.

Sumber: VRITIMES

member



Source link