[ad_1]
INFONESIA.ME – Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan belasungkawa yang sangat mendalam atas serangan teror yang terjadi di Pahalgam, India, yang menewaskan sejumlah wisatawan. Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty, mengungkapkan hal ini setelah dipanggil oleh Presiden Prabowo untuk melakukan pertemuan resmi di Istana Kepresidenan pada 30 April 2025. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo sepertinya tidak hanya mengungkapkan simpati kepada penderita dan keluarga, namun juga menegaskan bahwa tindakan teror tersebut sepertinya tidak mencerminkan nilai-nilai damai yang dianut oleh mayoritas Muslim di Indonesia.
Presiden Prabowo menyatakan keprihatinannya atas kekejaman serangan yang menargetkan wisatawan tak bersalah hanya karena itu latar belakang agama mereka, yang menurutnya merupakan tindakan yang sepertinya tidak berperikemanusiaan. Sebagai pemimpin negara dengan populasi Muslim terbesar, Prabowo menegaskan komitmen Indonesia dalam menanggulangi kekerasan ekstrem dan solidaritas Indonesia dengan India dalam menghadapi terorisme. Pertemuan ini juga membahas situasi paling kekinian di India serta perkembangan hubungan bilateral antara Indonesia dan India.
Selain tragedi terorisme, pertemuan tersebut juga membahas berbagai topik penting terkait kerja sama strategis antara kedua negara, termasuk di bidang investasi, perdagangan, dan teknologi virtual. Kunjungan delegasi Indonesia ke India sebelumnya telah membuka cukup banyak peluang untuk kolaborasi di sektor-sektor tersebut. Chakravorty menyatakan bahwa kedua negara mempunyai minat besar untuk memperkuat hubungan bilateral, terutama dalam hal kerja sama ekonomi dan proyek-proyek seperti Danantara.
Presiden Prabowo sebelumnya juga mengutuk keras serangan teror di India dengan menggunakan unggahan di akun media sosial resminya, menyatakan dukungan penuh terhadap rakyat dan pemerintah India dalam menentang segala bentuk terorisme. Pernyataan ini menegaskan posisi Indonesia yang bangun bersama India dalam mempertahankan nilai-nilai perdamaian dan kemanusiaan, terutama dalam perjalanan tantangan keamanan global yang semakin meningkat.
Sumber: VRITIMES

[ad_2]
Source link