Ngamprah| INFONESIA.Me // Tim Penggerak PKK Kecamatan Ngamprah menggelar Rapat Koordinasi Tingkat Kecamatan yang berlangsung di kawasan wisata Pacuan Kuda, Desa Pakuhaji, Kabupaten Bandung Barat, pada Kamis (28/08/2025).

Acara ini dihadiri oleh Camat Ngamprah, Agnes Virganty, bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Ngamprah, para ketua TP PKK dari 11 desa, sekretaris, bendahara, serta seluruh ketua Pokja 1 sampai 4.

Selain menjadi agenda rapat rutin bulanan, kegiatan ini dirangkaikan dengan pengukuhan Ketua TP PKK Desa Pakuhaji beserta jajaran pengurusnya. Momentum tersebut menjadi penting karena menandai semangat baru dalam pemberdayaan perempuan dan keluarga di tingkat desa.

Camat Ngamprah, Agnes Virganty, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peran PKK kini semakin strategis, tidak hanya terkait dengan kesejahteraan keluarga, tetapi juga mendukung kebijakan pemerintah daerah dalam berbagai bidang.

“Hari ini kita bukan hanya rapat, tetapi juga menguatkan kapasitas kader melalui pelatihan bersama narasumber dari Tiara Kusuma, yang membekali tentang kepribadian, tata rias, serta etika dalam mendukung peran kader di lapangan. Selain itu, kader PKK juga menjadi garda terdepan dalam program penurunan angka stunting melalui dapur sehat keluarga, edukasi gizi seimbang, pola asuh anak, hingga kesiap-siagaan terhadap kebencanaan,” ujarnya.

member

Dalam rapat ini juga dibahas edaran terbaru dari BPBD terkait kewaspadaan bencana, khususnya gempa bumi, mengingat Kecamatan Ngamprah dilewati jalur Sesar Lembang yang membentang di Desa Mekarsari, Sukatani, Ngamprah, Cimanggu, hingga Bojong koneng.

Agnes menegaskan, kader PKK tidak hanya sebagai penggerak posyandu, tetapi juga bagian dari sistem siaga bencana yang harus mampu mengedukasi masyarakat untuk tetap tenang sekaligus siap menghadapi kondisi darurat.

Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Barat, Shanazas Shodiqoh, sebelumnya juga telah menekankan bahwa Posyandu kini tidak hanya fokus pada penimbangan bayi dan balita, tetapi mengemban enam standar pelayanan dasar, meliputi kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum, penataan ruang, permukiman, sosial, serta penanggulangan bencana.

Selain itu, PKK Ngamprah juga mendukung program “Tamasya (Taman Asuh Sayang Anak”) yang digagas BKKBN, untuk membantu orang tua pekerja menitipkan anak-anaknya dengan aman.

Hal ini sejalan dengan upaya pemberdayaan perempuan agar tetap berdaya tanpa mengabaikan peran keluarga.

Sebagai bagian dari program kesehatan, kegiatan ini juga menghadirkan medical check-up bagi kader, termasuk pemeriksaan jasmani, kesehatan mata, serta tes buta warna.

“Sehat jasmani, sehat rohani, itu menjadi penting. Karena kader PKK harus menjadi contoh nyata bagi masyarakatnya,” tegas Agnes.

Kegiatan rapat koordinasi PKK Kecamatan Ngamprah ini juga menjadi langkah kolaboratif dalam mendukung Kabupaten Bandung Barat meraih penghargaan Swasti Saba Wistara Paripurna, kategori tertinggi dalam penilaian kabupaten sehat tingkat nasional.

Dengan semangat kebersamaan, PKK Kecamatan Ngamprah meneguhkan diri sebagai motor penggerak perubahan, baik dalam membangun keluarga sehat, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, hingga kesiapsiagaan menghadapi bencana.

 

Jurnalis  : An/Red

Editor     : Infonesia.Me