Bandung Barat, Info-Nesia.me // Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Arsan Latif melepas 165 orang pemudik dengan tujuan Jogyakarta dan Solo di Area Parkir eks Giant Dept Store, Kota Baru Parahyangan -Padalarang, Sabtu (6/4/2024).

Arsan didampingi Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono, Dandim 0609 Cimahi Letkol Arm Bobby, Kepala Dishub KBB Fauzan Azima juga hadir ibu camat Ngamprah Agnes Virganty dan sejumlah pejabat lainnya melepas para pemudik tersebut yang menaiki 3 bus.

Mudik gratis program Dinas Perhubungan (Dishub) tersebut hanya Jogyakarta dan Solo saja, lantaran keduanya paling banyak peminatnya.

“Berdasarkan data yang kami miliki, yang paling banyak mudik (dari wilayah KBB) ke Jogyakarta dan Solo. Harapan kami, masyarakat bisa merasakan keberadaan pemerintah disaat mereka membutuhkan,” ujar Arsan latif, setelah melepas pemudik tersebut.

member

Arsan latif meminta kepada pemudik, agar mengingatkan pengemudi apabila ngebut bawa kendaraannya.

Tidak perlu buru-buru, yang paling penting selamat sampai tujuan. “Alon-alon, biar kelakon. Kalau pak sopirnya sudah goyang-goyang, ingatkan saja,” tegasnya.

Berkah ramadhan bagi pemudik, selain dapat tumpangan gratis, mereka dibekali satu paket bingkisan buat bekal diperjalanan. Secara khusus, Arsan Latif memberikan amplop kecil buat anak-anak pemudik.

Siti (33), salah seorang pemudik yang kesehariannya berjualan di kantor Pemkab Bandung Barat menyatakan gembira bisa mudik gratis.

“Alhamdulillah, terima kasih Pak Pj, bisa mudik gratis. Saya, suami, anak 2 dan ponakan bisa mudik,” ujarnya.

Siti mengatakan dengan mudik gratis, bisa menghemat pengeluaran keuangan. Jika pulang dengan naik kendaraan umum dari KBB ke Jogyakarta, ia harus mengeluarkan kocek lumayan besar.

“Ongkos satu orang naik bus sekitar Rp350 ribuan sampai Rp400 ribuan. Kalau 5 orang, berarti ongkos untuk satu balikan saja lumayan jika dihitung-hitung ongkos Rp1.750.000 atau Rp2.000.000,” bebernya.

Salah seorang, pemudik dengan tujuan Solo sangat bersyukur mendapat fasilitas mudik gratis. Ia yang kesehariannya sebagai pedagang batik keliling, bisa menghemat pengeluaran.

“Alhamdulillah, saya kebagian mudik gratis juga. Saya bisa berkumpul dengan anak dan suami di kampung,” ujarnya.

Ketika mendapat informasi mudik gratis dari Pemkab Bandung Barat, Kartini mencoba mendaftarkan diri. Ternyata ia berhasil masuk peserta mudik gratis, sehingga dengan leluasa bisa mudik.

“Baru pertama kali ikut mudik gratis. Bahagian bercampur gembira terimakasih pa PJ dan semua pejabat yang telah memberikan pasilitas luar biasa karena bisa menghemat ongkos,” imbuhnya ***