INFONESIA.ME – Ripple telah mengeluarkan stablecoin terkini mereka, RLUSD (Ripple USD), yang dipatok pada dolar Amerika Serikat. Setelah menjalani uji coba beta semasa beberapa bulan, RLUSD resmi rilis pada 4 Desember 2024 setelah dapatkan persetujuan dari Departemen Layanan Keuangan Negara Bagian New York (NYDFS). Dengan cara yang lain dengan XRP yang mempunyai volatilitas tinggi, RLUSD menawarkan stabilitas harga untuk memudahkan transaksi lintas batas dan memberikan alternatif yang lebih aman bagi investor.
RLUSD dirancang sebagai solusi virtual yang lebih stabil, terutama untuk transaksi internasional, mengingat seringnya fluktuasi harga yang terjadi pada aset kripto lainnya. Melalui XRP Ledger untuk kecepatan dan efisiensi transaksi, Ripple mengharapkan RLUSD bisa mengakses lebih banyak sekali pengguna di luar pasar kripto tradisional dan memperluas adopsinya di berbagai sektor keuangan.
Keunggulan utama RLUSD dibandingkan stablecoin lainnya adalah transparansi dan regulasi yang jelas. Ripple telah dapatkan persetujuan dari NYDFS, menjamin pengelolaan stablecoin ini dengan standar keuangan yang ketat. Hal ini memberi rasa aman kepada pengguna bahwa RLUSD akan tetap stabil dan terjamin dengan cadangan yang dikelola dengan baik. Ripple juga telah bekerja sama dengan bursa kripto besar seperti Bitstamp, Uphold, dan Bitso untuk memastikan distribusi luas di pasar global.
Peluncuran RLUSD diperkirakan akan berdampak besar pada pasar stablecoin, yang kini bernilai lebih dari $171 miliar. Dengan menawarkan kestabilan harga, RLUSD diharapkan bisa mempercepat adopsi kripto oleh pengguna institusional dan individu. Ripple mengharapkan stablecoin ini akan memperkuat posisi mereka dalam pasar pembayaran internasional, sekaligus menawarkan solusi yang lebih aman dalam perjalanan volatilitas dunia kripto.
Sumber: VRITIMES