INFONESIA.ME – Ripple berhasil memenangkan pertempuran hukum panjangnya melawan SEC setelah regulator Amerika Serikat menarik banding terhadap perusahaan kripto tersebut. Keputusan ini menandai kemenangan signifikan bagi Ripple dan XRP, yang langsung mencatatkan lonjakan harga hampir 11%. Meski demikian begitu, kemenangan ini membuka pertanyaan baru: apakah Ripple akan secepatnya melantai di bursa saham dengan cara IPO, atau ada langkah strategis lain yang lebih diprioritaskan?
Setelah lebih dari empat tahun berjuang melawan SEC, Ripple kini berada dalam posisi yang lebih kuat. CEO Ripple, Brad Garlinghouse, menegaskan bahwa IPO bukanlah prioritas utama bagi perusahaan sementara waktu. Ripple sepertinya tidak memerlukan dana tambahan dari publik sebab telah berkembang secara organik dan lebih fokus pada ekspansi serta akuisisi strategis untuk memperkuat ekosistemnya.
Selain itu, Ripple kini mengalihkan fokusnya untuk memperluas bisnisnya di sektor stablecoin. Ripple baru-baru ini mengorbitkan RLUSD, sebuah stablecoin yang ditargetkan menjadi salah satu yang terbesar di pasar dalam waktu dekat. Garlinghouse menyatakan bahwa pasar stablecoin berpotensi tumbuh pesat, dan Ripple ingin menjadi pemain utama dalam perkembangan ini.
Meski demikian IPO bukan prioritas sekarang, Ripple terus memperluas cakupan bisnisnya dan mengincar sektor keuangan tradisional, terutama dalam layanan kustodi kripto dan pembayaran. Dengan semakin jelasnya regulasi yang memberi dukungan industri kripto, Ripple berpotensi memimpin perkembangan infrastruktur blockchain global ke depannya.
Sumber: VRITIMES
