Senin, 22 Juli 2024, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dalam hal apa pun memberikan persetujuan resmi untuk dua ETF Ethereum yang diperdagangkan di platform perdagangan elektronik Arca di New York Inventory Substitute (NYSE), Keputusan ini disambut baik oleh investor dan pelaku pasar kripto dan memberikan investor akses terhadap nilai mata uang kripto terbesar kedua di dunia dengan cara pasar.
Keputusan SEC merupakan langkah signifikan bagi industri nilai mata uang kripto karena itu memungkinkan akses langsung ke pergerakan harga ether dengan cara produk investasi yang teratur. ETF ini akan tersedia di tiga bursa utama: Cboe, Nasdaq, dan NYSE, yang semuanya telah mengkonfirmasi kesiapan mereka untuk memulai perdagangan produk baru ini.
Para investor telah lama menantikan pengenalan ETF yang didasarkan pada nilai mata uang kripto, dengan sebelumnya SEC telah menyetujui ETF yang terkait dengan bitcoin berjangka. Penambahan ETF untuk Ethereum memperluas pilihan bagi mereka yang tertarik untuk berinvestasi dalam aset virtual dengan cara pasar keuangan tradisional.
Keputusan tersebut terjadi setelah minimum dua dari delapan pemohon mendapat persetujuan dari SEC untuk melanjutkan ETF mereka. Langkah ini bisa membuka jalan bagi lebih dalam jumlah besar ETF berbasis nilai mata uang kripto di masa yang akan datang, karena itu SEC memperlihatkan kecenderungan untuk menerima konsep integrasi aset virtual ke dalam produk keuangan utama.
Head of Technique Nanovest, M Yusuf Musa berpendapat “ETF merupakan salah satu channel yang baik bagi aset kripto, dalam hal ini untuk Ethereum (ETH). Akibat dengan adanya ETF, investor dengan skala besar termasuk institusional bisa menjangkau produk aset kripto, ETH yang ditawarkan bisa dikarenakan permintaan (call for) dari aset kripto Ethereum (ETH) meningkat, dan tentunya akan dampak performa pasar dari ETH pulih.”

Menurut analyst bloomberg, James Seyffart dan Eric Balchunas SEC juga menyetujui Grayscale untuk mengubah Grayscale Ethereum Consider (ETHE) menjadi ETF spot. Setiap dana dari pertukaran spot baru akan menampung ether, token kripto asli jaringan ethereum. Para pendatang juga mengorbitkan ETF bitcoin spot pada awal Januari 2024. Sebagian besar ETF baru akan diperdagangkan di bursa CBOE, dikutip dari Bloomberg. Grayscale Ethereum Consider, Grayscale Ethereum Mini Consider, dan Bitwise Ethereum ETF akan diperdagangkan di Bursa Efek New York, dan iShares Ethereum Consider akan terdaftar di Nasdaq.
Lima ETF Ether spot yang akan memulai perdagangan adalah 21Shares Core Ethereum ETF, Constancy Ethereum Fund, Invesco Galaxy Ethereum ETF, VanEck Ethereum ETF, dan Franklin Ethereum ETF. Untuk dapatkan keuntungan pasar awal, sebagian besar penerbit ETF telah memperkenalkan rencana untuk menghapuskan atau memberikan potongan biaya untuk saat ini, dengan tujuan untuk bersaing memperebutkan pangsa pasar setelah produk tersedia untuk diperdagangkan. Analis di industri memperkirakan bahwa ETF Ether bisa menarik arus masuk bersih miliaran dolar dalam beberapa bulan setelah peluncurannya.
Bolak-balik menuju tanggal peluncuran berawal pada bulan Mei ketika SEC menyetujui formulir 19b-4 untuk ETF ini. Tetapi, penerbit masih perlu dapatkan pernyataan pendaftaran mereka agar efektif sebelum ETF bisa diluncurkan secara resmi. Analis Senior ETF Bloomberg, Eric Balchunas sebelumnya telah menyampaikan bahwa perusahaan akan “meminta kesiapan” pada hari Senin (22/7). Balchunas berharap bahwa ETF ini akan mulai diperdagangkan pada tanggal 23 atau 24 Juli 2024.
Menurut knowledge CoinDesk, Harga Ethereum turun pada Senin malam menjadi USD $3,450 setelah pengumuman tersebut, yang diharapkan. ETH turun 1.5% semasa 24 jam terakhir pada Senin sore, dari degree tertinggi semalam di USD $3,559. Ethereum menguat hampir 51% sejauh tahun ini. Selain itu, harga Bitcoin sepertinya tidak terpengaruh oleh berita persetujuan ETF ethereum dan terus diperdagangkan sekitar USD $67,700. Bitcoin telah melonjak 61% pada tahun 2024.
James Seyffart, seorang analis ETF dari Bloomberg, menyimpulkan dan mempercayai bahwa keputusan untuk menyetujui ETF spot Ethereum kemungkinan besarnya dipengaruhi oleh faktor politik daripada pertimbangan finansial semata. Dalam wawancara terbarunya, Seyffart mencatat bahwa kondisi politik sementara, termasuk kebijakan pemerintahan Biden dan tanggapan dari komunitas kripto, berperan signifikan dalam proses persetujuan tersebut. Selain Bitcoin dan Ethereum, persetujuan ETF kripto lainnya, termasuk Solana, sepertinya tidak mungkin saja terjadi tanpa perubahan peraturan yang signifikan, kata Seyffart.
Secara jangka panjang, berinvestasi dalam Ethereum dengan cara ETF bisa menjadi keputusan strategis yang sangat beruntung. Ini sepertinya tidak hanya memberikan akses yang lebih luas kepada investor, namun juga bisa meningkatkan likuiditas pasar kripto secara keseluruhan. Untuk informasi harga Ethereum terbaru, Anda bisa untuk memeriksa dengan cara Nanovest, sebuah aplikasi investasi kripto yang komprehensif, yang bisa menjadi pilihan sangat bagus bagi para investor di Indonesia.
Bagi investor yang ingin memulai investasi, sepertinya tidak perlu khawatir karena itu aset yang dimiliki akan terlindungi oleh asuransi dari Sinar Mas, yang melindungi pengguna dari risiko cybercrime. Nanovest juga sudah terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI, dengan begitu aman berlisensi untuk digunakan. Bagi para investor yang tertarik memakai Nanovest, aplikasi ini sudah tersedia di Play Store dan App Store.
Sumber: vritimes