Padalarang – Infonesia. me// Ada yang istimewa di Desa Cempaka Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, pada Sabtu, 5 Juli 2025. Untuk pertama kalinya sejak berdirinya, desa ini secara resmi menggelar peringatan hari jadi atau Milangkala ke-46.
Meski usia desa telah mencapai hampir setengah abad, perayaan Milangkala ini baru bisa terlaksana setelah data sejarah, dokumen, serta identitas para pendiri desa berhasil dihimpun dan diverifikasi secara lengkap.
Kepala Desa Cempaka Mekar, Agus Restiawan, mengungkapkan bahwa momentum ini menjadi sangat penting, bukan sekadar perayaan ulang tahun biasa, melainkan juga sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa para pendiri serta kepala desa terdahulu yang telah berkontribusi besar membangun desa dari masa ke masa.
“Ini adalah Milangkala pertama kami. Meski usia desa sudah 46 tahun, baru tahun ini kami berhasil melengkapi data sejarah desa, termasuk nama-nama para pendirinya. Tentu ini menjadi momen penting untuk mengenang dan menghormati para leluhur desa kami,” ujar Agus Restiawan dalam sambutannya.
Perayaan Milangkala ini dilaksanakan secara sederhana namun sarat makna. Rangkaian acara diawali dengan pemotongan tumpeng, ziarah ke makam para kepala desa terdahulu, serta doa bersama sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan kepada mereka yang telah wafat.

Tak hanya itu, diadakan pula lomba kreasi tumpeng yang diikuti oleh seluruh unsur lembaga masyarakat desa, para RW, dan warga se-Desa Cempaka Mekar.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Agus Restiawan juga menyebutkan nama-nama kepala desa yang pernah menjabat sejak Cempaka Mekar berdiri.
Mulai dari Bapak Aning Kurma sebagai kepala desa pertama, diikuti oleh Bapak H. Momo, Bapak H. Ujang Sukanda, Bapak Yudi Suhaedi, hingga Bapak Asep Yusuf Bakti.
Seluruh tokoh masyarakat, baik yang masih hidup maupun yang telah wafat, didoakan secara khusus sebagai wujud penghormatan atas dedikasi dan pengabdian mereka dalam membangun Desa Cempaka Mekar.
Camat Padalarang, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, memberikan apresiasi atas terselenggaranya Milangkala ini.
Ia menyebutkan bahwa peringatan ini bukan hanya soal usia desa, tetapi juga momentum penting untuk menyatukan kembali warga dan memperkuat nilai-nilai gotong royong, kekeluargaan, serta menjaga warisan budaya desa.
“Milangkala ini menjadi titik awal bagi Desa Cempaka Mekar untuk terus berkembang dan maju. Selain mengenang sejarah, kita juga harus menjadikan momen ini sebagai penyemangat dalam membangun desa ke depan,” ujar Camat Padalarang dalam sambutannya.
Perayaan Milangkala ke-46 ini diharapkan menjadi tradisi tahunan dan ruang silaturahmi antarwarga sekaligus edukasi sejarah bagi generasi muda desa agar tidak melupakan akar budaya dan sejarah kampung halamannya.