INFONESIA.ME – Setelah Federal Reserve AS mengambil keputusan untuk mempertahankan suku bunga di kisaran 5,25% mencapai 5,50%, pasar nilai mata uang kripto memperlihatkan stabilitas yang signifikan. Keputusan ini diumumkan setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 12 Juni. Inflasi yang melambat menjadi 3,3% dalam 12 bulan mencapai Mei dan dampak harga kripto, meski demikian setelah pengumuman The Fed, harga Bitcoin serta nilai mata uang kripto lainnya merasakan penurunan.

Harga Bitcoin naik 0,52% menjadi US$67.603,4 pada saat penulisan, namun turun 4,5% pada foundation mingguan. Ethereum naik 1,75% dalam 24 jam terakhir meski demikian turun 8,37% dalam seminggu. CoinDesk Marketplace Index (CMI), yang mengukur kinerja aset virtual berdasarkan kapitalisasi pasar, naik 2,01% menjadi 2,674.37. Indeks Ketakutan & Keserakahan CoinMarketCap memperlihatkan angka 58, memperlihatkan pasar berada dalam fase netral serta stabil.

Product Supervisor Bittime, Fransiskus, menyampaikan penurunan harga Bitcoin dapat menjadi peluang akumulasi bagi investor jangka panjang. Menurut dia, keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga ditujukan untuk stabilitas perekonomian dalam perjalanan ketidakpastian international, serta penurunan harga ini memberikan peluang menarik bagi investor yang fokus pada jangka panjang.

Francis menekankan pentingnya observasi mendalam sebelum untuk membuat pilihan aset kripto serta menganjurkan strategi investasi jangka panjang untuk menghindari fluktuasi harga jangka pendek. Bittime menyediakan lebih dari 200 aset untuk diinvestasikan, serta penting untuk membuat pilihan proyek dengan basic yang kuat serta dukungan komunitas yang baik. Selain tersebut, analisa teknikal sangat disarankan untuk memahami tren harga serta menyelesaikan titik masuk atau keluar yang tepat.

atOptions = { 'key' : '22361bada66794b74bc520991471b0fe', 'format' : 'iframe', 'height' : 250, 'width' : 300, 'params' : {} };



Source link