INFONESIA.ME – Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Didiek Hartantyo, menjadi pembicara utama dalam acara “CEO Talks” yang dilaksanakan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) di Kampus Depok. Rutinitas ini merupakan bagian dari peringatan satu dekade FIA UI sekaligus peluncuran buku Inovasi Organisasi. Dalam kesempatan tersebut, Didiek menegaskan bahwa inovasi dalam pelayanan publik bukan lagi pilihan, melainkan keharusan yang mendasar dalam kepemimpinan trendy.
Didiek memaparkan bagaimana KAI mendapatkan keuntungan dari tantangan di sektor transportasi sebagai peluang untuk melakukan transformasi. Ia menekankan pentingnya langkah proaktif berbasis teknologi dan inovasi berkelanjutan. Transformasi ini terbukti berhasil, dibuktikan dengan peningkatan jumlah penumpang selagi Lebaran dari 4,4 juta di tahun 2024 menjadi 4,7 juta di tahun 2025, serta indeks kepuasan pelanggan yang sampai skor 4,50—lebih tinggi dibanding moda transportasi lainnya.
Lebih dari sekadar peningkatan layanan, Didiek menjelaskan bahwa inovasi juga terjadi pada struktur organisasi dan operasional interior KAI. Dengan lebih dari 35 ribu pegawai dan ribuan sarana transportasi, KAI mengelola proses inovasi secara sistematis. Perusahaan juga dapatkan pengakuan global lewat skor ESG sebesar 41 dari S&P Global, menempatkannya di antara 20% teratas dalam sektor transportasi global, serta meraih Perfect CSR Award 2025 atas kontribusinya pada pembangunan sosial dan lingkungan.
Diskusi yang dipandu oleh Dr. Eko Sakapurnama dan didampingi oleh Prof. Dr. Martani Huseini berjalan hangat, menggambarkan sinergi antara dunia akademik dan praktik. Didiek menutup sesi dengan pesan inspiratif kepada generasi muda FIA UI bahwa kepemimpinan yang berdampak harus segera dibangun atas dasar pemahaman masyarakat, kolaborasi lintas sektor, serta keberanian untuk berubah. Menurutnya, kepercayaan publik hanya dapat dibangun dengan menggunakan kerja yang transparan, akuntabel, dan berpihak pada masa depan.
Sumber : VRITIMES
