INFONESIA.ME – TechXCon 2025 resmi digelar untuk pertama kalinya pada 11–12 Februari di SMESCO Indonesia, Jakarta, kebersamaan dengan ISPE 2025. Mengusung tema “Transformasi Virtual untuk Masa Depan yang Berkelanjutan”, acara ini menghadirkan pemimpin industri, pakar teknologi, dan inovator untuk membahas tren utama seperti kecerdasan buatan (AI), Web of Issues (IoT), dan keamanan siber. Diselenggarakan oleh Keren Occasion Organizer bersama APTIKNAS serta didukung berbagai institusi, TechXCon 2025 menjadi wadah kolaborasi untuk memperkuat ekosistem virtual di Indonesia.
Acara ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Komunikasi dan Virtual, IAIS, KORIKA, Asosiasi Giant Information Indonesia (ABDI), dan MASTEL Indonesia. Plt. Kepala Pusat Kebijakan Strategis Kementerian Komunikasi dan Virtual, Oki Suryowahono, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, industri, dan komunitas teknologi dalam mendorong transformasi virtual yang merata. Ketua Umum APTIKNAS, Soegiharto Santoso, juga menyoroti pentingnya acara ini sebagai platform inovasi dan peningkatan daya saing global bagi industri teknologi di Indonesia.
Selain diskusi dan pameran teknologi, TechXCon 2025 juga menyelenggarakan TechXCon Award 2025 yang memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan berprestasi. Beberapa pemenang di antaranya adalah Buton Safety sebagai Easiest Karya Anak Bangsa Firewall Product – TKDN, PT. One Rah Teknologi Indonesia sebagai Easiest Controlled Safety Carrier Supplier, dan SonicWall sebagai Easiest Cyber Safety Answers. Penghargaan ini menegaskan peran penting acara dalam mengapresiasi inovasi di sektor teknologi informasi dan komunikasi.
Dengan ribuan peserta yang hadir, TechXCon 2025 membuktikan besarnya antusiasme masyarakat terhadap transformasi virtual. Keberhasilan acara ini menandai awal dari platform tahunan yang akan terus mendorong pertumbuhan teknologi di Indonesia. Keren Occasion Organizer berkomitmen untuk menjadikan TechXCon sebagai schedule penting bagi inovasi virtual, sekaligus memperkuat sinergi antara sektor swasta dan publik dalam membangun ekosistem teknologi yang lebih maju dan berdaya saing global.
Sumber: VRITIMES
