Sepertiga orang dewasa akan mengalami setidaknya satu kali sengatan matahari tahun ini, statistik menunjukkandengan orang dewasa kulit putih berusia di bawah 30 tahun paling sering mengalami luka bakar.

Lebih dari 33.000 luka bakar akibat sinar matahari akan memerlukan perjalanan ke ruang gawat darurat — ditambah lagi, terbakar sinar matahari meningkatkan risiko kanker kulit.

Kini, para ahli kesehatan berbagi perbedaan antara sengatan matahari dan keracunan sinar matahari – keduanya disebabkan oleh terlalu banyak waktu di bawah sinar matahari tanpa perlindungan yang memadai atau tanpa perlindungan sama sekali.Sepertiga orang dewasa Amerika akan mengalami setidaknya satu kali sengatan matahari tahun ini, menurut statistik. Lebih dari 33.000 luka bakar akibat sinar matahari memerlukan kunjungan ke ruang gawat darurat.

Sepertiga orang dewasa Amerika akan mengalami setidaknya satu kali sengatan matahari tahun ini, menurut statistik. Lebih dari 33.000 luka bakar akibat sinar matahari memerlukan kunjungan UGD. Evgen – stock.adobe.com

“Terbakar sinar matahari dan keracunan sinar matahari bisa terlihat sama, meskipun keracunan sinar matahari lebih parah, dan biasanya Anda akan mengalami pembengkakan dan lecet,” kata Dr.Anisha Patel, seorang profesor dermatologi di Pusat Kanker MD Anderson Universitas Texas, mengatakan kepada Verywell Health minggu lalu.

Baca Juga : Agus Ahmad Berkomitmen: Kecamatan Padalarang Akan Laksanakan Zerro Stunting Dapat Berjalan Dengan baik Bisa Bermanfaat Bagi Masyarakat KBB

“Perbedaan utamanya terletak pada gejala sistemiknya,” termasuk sakit kepala, pusing, mual, dan detak jantung cepat, tambah Patel.Jika Anda terbakar sinar matahari, menjauhlah dari sinar matahari, minum banyak air, istirahat dan coba atasi rasa sakit dengan ibuprofen.

Jika Anda terbakar sinar matahari, menjauhlah dari sinar matahari, minum banyak air, istirahat dan coba atasi rasa sakit dengan ibuprofen. Shutterstock / james benjamin.

Laporan Kesehatan Harvard bahwa sengatan matahari ringan hingga sedang ditandai dengan kemerahan, nyeri, dan kulit terasa panas saat disentuh — gejala yang cenderung hilang setelah tiga hari.

Tanda-tanda keracunan sinar matahari antara lain melepuh, nyeri hebat, bengkak, dan demam. Gejala-gejala ini cenderung bertahan lebih lama.

Bayi dan anak-anak, orang dengan kulit atau kondisi kulit yang lebih cerah, mereka yang bekerja di luar ruangan dari jam 10 pagi sampai jam 4 sore saat puncak sinar matahari,
orang yang memakai obat-obatan tertentu, pengguna tanning bed di dalam ruangan, dan mereka yang tidak melakukan tindakan pencegahan terhadap sinar matahari menghadapi risiko yang lebih tinggi. keracunan sinar matahari.
Jika Anda terbakar sinar matahari, para ahli mengatakan Anda harus menghindari sinar matahari, minum banyak air, istirahat dan mencoba mengatasi rasa sakit dengan ibuprofen.
Jika tidak berhasil, pertimbangkan untuk menggunakan kompres dingin, gel lidah buaya atau krim bebas pewangi, atau mandi oatmeal koloidal dingin. Jangan melepuh atau mengoleskan kortison pada kulit, karena dapat memperlambat penyembuhan.

Cari pertolongan medis jika Anda punya

  • Kulit merah cerah dan mengalir
  • Demam
  • Kebingungan mental
  • Sakit parah
  • Perasaan sangat dingin
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Muntah


Sumber: nypost-com

atOptions = { 'key' : '22361bada66794b74bc520991471b0fe', 'format' : 'iframe', 'height' : 250, 'width' : 300, 'params' : {} };
Tag:

Artikel Terkait

27 kostum Halloween seksi untuk wanita, pria, dan pasangan di tahun 2024

Saya diganggu tanpa henti saat masih kecil — sekarang saya menjadi version

Generasi perempuan ini paling stres dengan penuaan, menurut survei baru