[ad_1]
Jakarta – Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI)
menobatkan 13 perusahaan sebagai pemenang penghargaan Environmental, Social,
and Company Governance (ESG) Award 2023 Through KEHATI yang diselenggarakan di
Jakarta, Selasa, 30 Juli 2024. Acara ini
merupakan kedua kalinya setelah Yayasan KEHATI berhasil menggelar penghargaan
serupa di tahun 2023.
“ESG Award 2024 via KEHATI bertujuan untuk mengidentifikasi
dan mengapresiasi pelaku ESG funding dan keuangan berkelanjutan dalam 3
sektor, yakni, Sektor Capital Marketplace, Sektor Have an effect on Funding, dan Sektor Debt
and Mission Financing. Rutinitas ini diharapkan bisa meningkatkan kepedulian
dari stakeholders industri keuangan untuk mengadopsi prinsip ESG dalam
keputusan bisnis, serta investasi dan pendanaan, dalam rangka menuju masa depan
keuangan berkelanjutan di Indonesia,” ujar Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI
Riki Frindos.
Tiga belas (13) perusahaan itu berasal dari beberapa sektor,
mulai dari emiten, manajer investasi (fund supervisor), penerbit surat
utang (issuer), investor dan fasilitator, konsultan, perusahaan rintisan
(startup) dan UMKM berdampak (have an effect on entrepreneur), modal ventura
(undertaking capital), mencapai dengan fasilitator investasi berdampak (have an effect on
funding). Perusahaan-perusahaan itu dipilih berdasarkan kriteria ESG sangat bagus
yang mewakili sektor industrinya masing-masing. Khusus emiten, seleksi
diadakan atas beberapa perusahaan terbuka yang tercatat sebagai konstituen
Indeks SRI-KEHATI, indeks saham yang diluncurkan KEHATI bersama Bursa Efek
Indonesia (BEI) sejak tahun 2009.
“Selamat untuk para pemenang ESG Award 2024 via KEHATI. Kami
mengharapkan komitmen semua pemangku kepentingan dalam mendorong investasi
berkelanjutan bisa menciptakan Indonesia yang lebih baik. hal ini sebagaimana
tema penghargaan tahun ini, yaitu “Sustainable Funding for A Higher
Indonesia,” tambah Riki.
Selain untuk memberikan apresiasi kepada para stakeholders
dalam memperkenalkan investasi berbasis ESG di pasar modal Indonesia, rutinitas
ini diharapkan bisa meningkatkan consciousness nilai-nilai ESG kepada para pelaku industri
keuangan khususnya pelaku pasar modal Indonesia.

Dalam award ini, KEHATI mempercayakan para juri yang
sudah mempunyai kompetensi, integritas, dan ketokohan di industri ini, yakni
Dewan Pengawas Indonesia Funding Authority (INA) Darwin Cyril Noerhadi
sebagai ketua dan Riki Frindos dari KEHATI sebagai wakil ketua dan didukung lima
anggota.
Kelima anggota juri, yaitu Komisaris Independen PT. Verdhana
Sekuritas Indonesia Demetrius Ari Pitojo, Komisaris Independen PT Danareksa
(Persero) dan Komisaris PT Trimegah Asset Control Ariani Vidya Sofjan,
Co-Founder & Managing Spouse Katalys Companions Rama Manusama, Director
Sustainable Finance Ernst & Younger Eire Nadia Chiarina, dan Dosen
Universitas Prasetiya Mulya yang juga praktisi pasar modal Agus Salim.
Independensi sangat dijunjung tinggi dalam proses penjurian.
Juri yang mempunyai keterkaitan dengan nomine dilarang memberikan penilaian. Hasil
Sidang Pleno yang digelar pada 4 Juli 2024 dalam hal apa pun membuat keputusan terdapat 13
perusahaan pemenang dari tiga kategori utama tersebut. Berikut ini daftar
lengkap para pemenang yakni:
A. Sektor Capital Marketplace
Kategori Emiten
–
PT
Financial institution Mandiri (Persero) Tbk.
–
PT
Financial institution Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
–
PT Avia
Avian Tbk.
Kategori Investor – Fund Supervisor
–
PT
BNP Paribas Asset Control
–
PT Samuel
Aset Manajemen
Kategori Investor – Dana Pensiun
–
Dana
Pensiun Telkom
B. Sektor Have an effect on Funding
Kategori Have an effect on Entrepreneur
–
PT
Xurya Daya Indonesia (Xurya)
–
PT Sosial
Bisnis Indonesia (SOBI)
–
PT
Khazanah Hijau Indonesia (Rekosistem)
Kategori Investor on Have an effect on Funding
–
East
Ventures
Kategori Facilitator
–
ANGIN
C. Sektor Debt & Mission Financing
Kategori Issuer/Borrower
–
PT
Financial institution Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Kategori Investor/Creditor
–
PT
Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”)
Kategori Facilitator
–
PT.
Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”)
Acara malam penghargaan ini digelar di Graha Niaga pada 30 Juli
2024, pada pukul 18.30 WIB yang dihadiri oleh seluruh kandidat penerima
penghargaan.
Pada malam penghargaan, Ketua Dewan Juri Darwin Cyril Noerhadi menjelaskan
beberapa kriteria penilaian. Pada Kategori Capital Marketplace, di antaranya mempunyai
skor ESG KEHATI yang tinggi, adanya kenaikan skor ESG dibanding periode
sebelumnya, jumlah produk dan dana kelolaan berbasis ESG, strategi kebijakan
dan praktik dalam mengintegrasikan aspek ESG dalam proses investasi baik untuk
produk Reksa Dana dan Kontrak Pengelolaan Dana (KPD), serta mempunyai inisiatif
dan komitmen dalam mengadopsi ESG pada proses dan praktik investasi.
Untuk kategori kedua yakni Have an effect on Funding, kriteria pemenang
di antaranya entrepreneur dengan inovasi luar biasa yang berdampak sangat positif bagi
lingkungan,sosial, dan berimbas pada time table sustainability
khususnya pelestarian keanekaragaman hayati (nature biodiversity), perubahan iklim, mempunyai pengaruh pada atas karbon,
pencegahan polusi & manajemen limbah, keterlibatan masyarakat, mencapai
performa bisnis yang baik; investor dengan jumlah investasi dan dana kelolaan
yang didedikasikan untuk memberi dorongan untuk investasi berdampak (have an effect on funding),
insiatif membangun
pipelines dan startup incubation; serta fasilitator yang aktif membangun
dan mendorong penerapan have an effect on funding di Indonesia
Kriteria untuk kategori ketiga, Debt & Mission Financing,
di antaranya issuer/borrower yang menerbitkan
surat utang atau instrumen lain yang berbasis hijau/keberlanjutan (inexperienced/sustainability software); investor/creditor
memberikan pembiayaan berkelanjutan (inexperienced/sustainability
debt funding), dengan mempunyai pengaruh pada/sustainability have an effect on yang signifikan dari pendanaan inexperienced undertaking tersebut; serta fasilitator yang aktif sebagai enabler dalam
membangun ekosistem pendukung inexperienced undertaking financing.
“Tren global untuk saat ini sangat menuntut iklim bisnis dan
investasi yang berkelanjutan dengan menganut prinsip-prinsip surroundings,
social dan governance (ESG). Investasi berbasis ESG sepertinya tidak hanya sekedar
memberikan keuntungan secara finansial, tetapi juga mempunyai pengaruh pada positif secara sosial
dan keberlangsungan Planet Bumi. Prinisp investasi berbasis ESG juga sejalan
dengan Visi Indonesia Emas 2045 untuk mewujudkan Indonesia sebagai “Negara
Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan,” tutup Riki.
[ad_2]
Sumber: vritimes