INFONESIA.ME – Kementerian Perdagangan kembali menyelenggarakan Trade Expo Indonesia (TEI) yang ke-39 pada 9-12 Oktober 2024. Acara ini bertujuan untuk memperkuat ekspor nonmigas dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Mardyana Listyowati, mengajak eksportir Indonesia untuk mendapatkan manfaat dari kesempatan ini sebagai ajang memperluas jaringan bisnis dan menembus pasar global. Dengan tema “Construct Robust Reference to the Absolute best of Indonesia,” TEI tahun ini membuat spesialisasi memperkuat koneksi bisnis dan mengangkat citra produk berkualitas tinggi Indonesia.
TEI 2024 menargetkan transaksi sebesar USD 15 miliar dengan partisipasi dari 1.000 peserta dan dihadiri oleh 5.000 patrons internasional. Pameran ini akan dibagi ke dalam tiga zona utama: produk makanan dan pertanian, produk manufaktur, serta produk rumah tangga, mode, dan jasa. Selain pameran, acara ini juga akan diisi dengan berbagai rutinitas seperti penjajakan kerja sama bisnis, seminar internasional, dan patrons evening. Salah satu hal baru yang diperkenalkan tahun ini adalah Paviliun Produk Halal dan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025.
TEI juga akan menjadi panggung untuk penghargaan Primaniyarta dan Primaduta, yang diberikan kepada eksportir dan importir berprestasi. Selain itu, Financial institution Mandiri sebagai mitra perbankan memberi dorongan untuk penuh acara ini dan mendorong peningkatan transaksi perdagangan internasional. Privy, penyedia jasa jalur tangan virtual, kembali berkolaborasi dengan Kemendag untuk memfasilitasi registrasi dan transaksi bold bagi peserta pameran.
Dengan lebih dari 85% persiapan yang telah selesai, TEI 2024 diharapkan mampu menarik lebih dari 30.000 pengunjung dari dalam dan di luar negeri. Acara ini menjadi platform penting untuk mendorong diversifikasi pasar ekspor Indonesia dan menghadapi tantangan ekonomi global dengan mempromosikan produk bernilai tambah serta kualitas unggul dari Indonesia kepada dunia.
Sumber: VRITIMES
