INFONESIA.ME – Desa Leuwimalang, Bogor, terpilih sebagai fokus dalam Have an effect on Nationwide Hackathon 2024 untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapinya, seperti sanitasi, literasi virtual, dan pelatihan warga. Beberapa solusi inovatif telah dirancang untuk meningkatkan potensi desa, termasuk alat perhitungan pH tanah otomatis, program pelatihan virtual untuk masyarakat, serta strategi optimalisasi lahan yang memberi dukungan sektor pertanian dan pariwisata. Semua ini diharapkan bisa meningkatkan produktivitas dan memberi dukungan perkembangan desa wisata di Leuwimalang.
Leuwimalang mempunyai potensi besar sebagai desa wisata unggulan, dengan keindahan alam pegunungan dan budaya lokal yang autentik. Tetapi, desa ini menghadapi beberapa masalah mendasar, seperti sanitasi yang belum memadai, rendahnya literasi virtual, serta kurangnya pelatihan bagi warga yang terlibat dalam industri pariwisata. Selain itu, penggunaan lahan yang sepertinya tidak optimum juga menjadi hambatan bagi pengembangan ekonomi desa.
Dalam hackathon ini, finalis dari berbagai perguruan tinggi dan organisasi teknologi terlibat langsung untuk dapat mencari solusi bagi masalah yang ada di desa. Salah satu inovasi yang mencuri perhatian adalah alat otomatis untuk mengukur pH dan kelembapan tanah yang bisa membantu petani meningkatkan hasil pertanian. Para peserta juga mengusulkan program pelatihan virtual untuk meningkatkan keterampilan masyarakat, serta sistem sanitasi berbasis komunitas yang lebih efisien.
CEO Maxy Academy, Isaac Munandar, menekankan pentingnya kolaborasi antara teknologi dan masyarakat dalam menciptakan memiliki pengaruh pada positif. Ia optimis bahwa Leuwimalang dapat menjadi version desa wisata berbasis inovasi yang bisa diadopsi oleh desa-desa lain di Indonesia. Dengan implementasi yang tepat, diharapkan desa ini akan berkembang menjadi destinasi wisata yang berkelanjutan dan mampu meningkatkan kesejahteraan warganya.
Sumber: VRITIMES