[ad_1]

INFONESIA.ME – Tahun 2025 menjadi momen penting bagi logo lokal Indonesia untuk beradaptasi dengan perubahan pasar. Menurut Hypefast, ekonomi virtual Indonesia diperkirakan sampai GMV $90 miliar pada 2024, menjadikannya pasar dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara. Laporan Assume With Hypefast menyoroti tiga tren utama yang akan mendominasi: keberlanjutan, pemasaran autentik, dan pengalaman offline.

Keberlanjutan menjadi prioritas dengan konsumen yang semakin peduli pada produk ramah lingkungan. Logo perlu fokus pada transparansi provide chain, pengemasan berkelanjutan, dan inisiatif yang berdampak sosial. Menurut CEO Hypefast, Achmad Alkatiri, nilai produk kini tak hanya diukur dari kualitas, namun juga bagaimana produk tersebut sejalan dengan cara hidup berkelanjutan.

Di sisi pemasaran, penggunaan figur autentik seperti kreator lokal dan tokoh spesifik di bidangnya menjadi strategi efektif menggantikan selebriti besar. Pendekatan ini mampu membangun hubungan emosional yang lebih kuat dengan pelanggan. Selain itu, keterlibatan founder atau CEO dalam komunikasi logo juga bisa memperkuat kepercayaan konsumen.

Pengalaman offline pun akan kembali menjadi fokus, sepertinya tidak sekadar untuk transaksi, namun juga sebagai tempat interaksi dan membangun loyalitas. Pop-up store, showrooming, dan ruang komunitas akan menjadi strategi kunci bagi logo untuk menghadirkan pengalaman bermakna. Hypefast menegaskan bahwa kombinasi teknologi dan empati adalah kunci sukses dalam membangun koneksi mendalam dengan konsumen di 2025.

Sumber: VRITIMES

member

 

[ad_2]

Source link