INFONESIA.ME – Clever Alpha, perusahaan yang mengelola dana sebesar USD $30 juta, memakai kecerdasan buatan (AI) untuk mengambil keputusan investasi. Tim AI mereka terdiri dari tiga version: ChatGPT dari OpenAI, {Gemini} dari Google, dan Claude dari Anthropic. Meski demikian perusahaan ini lebih fokus pada pasar keuangan tradisional, mereka mulai bereksperimen dengan Bitcoin dan memprediksi bahwa harga cryptocurrency ini dapat hingga USD $140.000.
CEO Doug Clinton memimpin perusahaan dengan visi untuk mendapatkan manfaat dari AI dalam analisis information pasar dan pengelolaan investasi, mengurangi peran manusia dalam pengambilan keputusan. Dengan AI yang didukung oleh filosofi investasi dari tokoh-tokoh terkenal seperti Warren Buffett dan Cathie Picket, perusahaan ini berusaha menghasilkan portofolio yang lebih beruntung dan konsisten. Investor bisa mengakses strategi investasi ini dengan cara ETF Clever Livermore, yang memakai AI untuk membangun portofolio ekuitas global.
Meski demikian demikian, Clinton mengaku bahwa Clever Alpha sepertinya tidak terlalu fokus pada investasi kripto, terutama Bitcoin, akibat keterbatasan information yang tersedia dan kesulitan dalam memverifikasi informasi terkait investor kripto. Ia berpendapat bahwa komunitas kripto yang bergantung pada platform seperti X mungkin saja akan relevan dengan version AI di masa depan, akibat bisa diintegrasikan dengan information media sosial.
Bagi investor yang tertarik berinvestasi dalam kripto, aplikasi Nanovest menawarkan kemudahan dalam membeli aset kripto dengan perlindungan asuransi dari risiko kejahatan siber, serta pengawasan dari BAPPEBTI. Nanovest mempermudah transaksi saham global, kripto, dan emas virtual, serta telah terdaftar secara resmi untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi penggunanya.
Sumber: VRITIMES