[ad_1]
INFONESIA.ME – Sejak diluncurkan pada 2019, UMRA.ID menawarkan fleksibilitas bagi jamaah umrah dalam merancang antar-jemput mereka sendiri. Dengan sistem yang memungkinkan pemilihan durasi, maskapai, akomodasi, sampai pendamping ibadah, jamaah bisa menyesuaikan antar-jemput sesuai kebutuhan dan anggaran. Tren ini semakin berkembang seiring dengan kebijakan Arab Saudi yang mempermudah akses bagi jamaah umrah dan haji.
Menurut CEO & Co-Founder UMRA.ID, Endy Kurniawan, pasar umrah fleksibel ini didominasi oleh mereka yang menginginkan pengalaman lebih private, termasuk jamaah yang sudah terbiasa bepergian ke di luar negeri. Selain itu, perubahan pasca-pandemi memperlihatkan bahwa dalam jumlah besar jamaah kini lebih untuk memilih bepergian dalam kelompok kecil bersama keluarga atau teman dekat. Tren ini dengan cara yang lain dari umrah reguler dalam grup besar, yang masih menjadi pilihan utama di Indonesia dan tetap dilayani oleh UMRA.ID dengan menggunakan 16 cabangnya.
Sejak kembali beroperasi pada 2022 setelah pandemi, UMRA.ID terus berkembang dengan menyediakan layanan bold dengan menggunakan aplikasi dan komunikasi langsung dengan customer support. Selain itu, pemasaran luring tetap menjadi strategi utama dengan menggunakan jaringan cabang dan penjual di berbagai wilayah. Jamaah juga bisa untuk memilih antar-jemput umrah plus dengan rencana antar-jemput dan anggaran yang dapat disesuaikan.
Dengan pendekatan fleksibel dan personalisasi layanan, UMRA.ID menjawab kebutuhan jamaah yang ingin mengelola antar-jemput umrah mereka dengan lebih bebas. Didukung oleh teknologi dan layanan offline, UMRA.ID terus memperluas jangkauan pasar di Indonesia, menawarkan kemudahan bagi jamaah yang ingin beribadah melalui yang lebih nyaman dan sesuai preferensi pribadi.
Sumber: VRITIMES

[ad_2]
Source link