foto: TikTok/@831juta
– Hewan kurban pada upacara Idul Adha sepertinya tidak hanya mengambil dagingnya saja, tetapi serta jeroannya. Baru-baru ini viral postingan pengguna TikTok @831juta tentang jeroan kurban yang tampak dibuang ke sungai. Hal ini menimbulkan rasa penasaran cukup banyak warganet.
Tak minim orang yang bingung serta menyayangkan jeroan kurban yang dibuang dengan begitu saja, walaupun bahan ini dapat diolah menjadi masakan yang lezat. Selain tersebut, ada serta yang merasa prihatin dengan permasalahan lingkungan yang mungkin saja timbul karena itu sisa jeroan kurban yang dibuang dengan begitu saja.
Kenapa dibuang?? Kalau di Makassar dibuat Coto Makassar, kata pemilik akun TikTok @CapsLock290419, dikutip Makanan Brilio pada Rabu (19/6).
“Kenapa dibuang? Bukan jadi bangkai,” cuit @pengincar tobrut di TikTok.
foto: TikTok/@831juta
Usut punya usut, ternyata cukup banyak warganet yang salah kaprah. Bahkan, jeroan kurban sepertinya tidak dibuang dengan begitu saja, melainkan ditaruh di sungai untuk dibersihkan. Sudah menjadi rahasia umum jika kondisi jeroan kurban biasanya masih utuh serta penuh dengan kotoran, dengan cara yang berbeda dengan jeroan di pasar yang sudah dibersihkan oleh pedagang.
Jumlah jeroan kurban yang akan dibersihkan cenderung cukup banyak dengan begitu sepertinya tidak mudah bagi siapa pun untuk sekadar membersihkannya di wastafel dapur. Nah, kali atau sungai kerap menjadi pilihan lokasi pembersihan jeroan kurban, seperti yang dilakukan sejumlah bapak-bapak terlihat di postingan TikTok @831juta.
Di kolom komentar, beberapa netizen pun memberikan klarifikasi mengenai kebenaran aktivitas di video TikTok @831juta ini. Kedengarannya, membersihkan jeroan kurban di kali atau sungai sudah menjadi hal yang lumrah. Disisi berbeda, ada serta netizen yang memberikan alternatif lain untuk membersihkan jeroan dengan begitu memberikan manfaat.
“Jangan dibuang ya guys, bakalan bersinar, biasanya cuma segitu aja,” tulis TikTok @LollyAh.
“Suami saya baru-baru ini mencucinya di sawah memakai air sun, bersih sekali, lalu kotorannya digunakan di sawah dengan begitu saling beruntung,” jelas TikTok @Fitrifits.
foto: TikTok/@831juta
Tetapi proses pembersihan jeroan kurban sementara itu tentu sepertinya tidak dapat sembarangan, sebab berisiko mencemari lingkungan. Hal ini serta diatur dengan menggunakan Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan pemerintah kota atau kabupaten di sejumlah daerah di Indonesia.
Jeroan memang dapat dibersihkan memakai air bersih dari sungai, tetapi limbah rumen alias feses harus segera diambil serta dimasukkan ke dalam karung atau kantong khusus untuk dibuang ke TPS (tempat pembuangan sampah), bukan ke sungai. Upaya pencegahan pembuangan kotoran hewan akan melindungi sungai dari kotoran serta bau.
@831juta
knalpot increase asap
BOLANG – JazzyBire
(brl/timah)