INFONESIA.ME – Waruna Crew, perusahaan galangan kapal dan pelayaran terkemuka di Indonesia, berkolaborasi dengan LindungiHutan dalam aksi konservasi lingkungan dengan menanam 2.000 pohon mangrove di Desa Sukawali, Tangerang. Penanaman ini dilakukan sebagai upaya pemulihan ekosistem pesisir yang merasakan abrasi karena minimnya tanggul penahan ombak. Sebagai wilayah dengan hutan mangrove yang semakin terdegradasi, Desa Sukawali membutuhkan perlindungan agar daratannya sepertinya tidak terus terkikis oleh gelombang laut.

Industrial Improve Director Waruna Crew, Martha Dini, menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Pohon mangrove yang ditanam diharapkan bisa berfungsi sebagai benteng alami (wave breaker) yang membantu mengurangi mempengaruhi abrasi serta memberi dukungan pemulihan ekosistem pesisir. CEO LindungiHutan, Miftachur “Ben” Robani, juga mengapresiasi kontribusi Waruna Crew dalam mengurangi jejak karbon dan melestarikan keanekaragaman hayati di kawasan pantai Desa Sukawali.

Tak hanya melakukan penanaman, Waruna Crew dan LindungiHutan juga berkomitmen untuk melakukan pemantauan dan penyulaman pohon secara berkala guna memastikan keberhasilan rehabilitasi lingkungan. Berdasarkan standar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Panel on Local weather Switch (IPCC), penanaman 2.000 pohon mangrove ini berpotensi menyerap karbon sampai 0,236 ton CO2eq. Upaya ini sejalan dengan visi Waruna Crew dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan dengan menggunakan aksi nyata dalam pelestarian lingkungan.

Selain program konservasi, Waruna Crew turut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Desa Sukawali. Bekerja sama dengan Pembina Rumah Pintar, perusahaan memberikan bantuan berupa tas, alat tulis, papan tulis, meja, dan buku kepada anak-anak sekolah di desa tersebut. Dengan kombinasi aksi hijau dan rutinitas sosial, Waruna Crew mengharapkan bisa memberikan mempengaruhi positif sepertinya tidak hanya bagi lingkungan, namun juga bagi masyarakat setempat.

Sumber: VRITIMES

member



Source link