Ngamprah | Infonesia. me // Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang ke-18, Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat kembali menghadirkan program sosial yang menyentuh langsung masyarakat.
Salah satu kegiatan yang digelar adalah program “Nyaah Ka Indung” yang bertempat di Kampung Karyalaksana, RW 05, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Senin (30/06/2025).
Program ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Jadi KBB sekaligus implementasi dari program Gubernur Jawa Barat yang mengedepankan nilai-nilai kepedulian terhadap para ibu sepuh atau lansia perempuan di masyarakat.
Wakil Bupati Bandung Barat, H. Asep Ismail, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Ia menjelaskan bahwa rangkaian peringatan hari jadi ini tidak sekadar seremoni, melainkan momentum untuk mempererat nilai-nilai sosial kemasyarakatan dan kepedulian antar warga.

“Alhamdulillah, kegiatan ini masih menjadi bagian dari rangkaian Hari Jadi KBB ke-18. Kami berharap kegiatan seperti ini jangan hanya dilakukan saat momentum peringatan saja, tetapi bisa terus berlanjut di tengah masyarakat,” ujar Asep.
Lebih jauh, Asep menyebutkan bahwa program Nyaah Ka Indung menjadi bentuk konkret pengamalan nilai ibadah dan sunnah Nabi Muhammad SAW, khususnya dalam hal memuliakan ibu dan kaum lansia.
“Kita sebagai umat Islam wajib menghormati dan menyayangi ibu-ibu kita yang sudah sepuh. Merawat mereka bukan sekadar tanggung jawab sosial, tapi juga ibadah dan amal shaleh. Semoga kegiatan ini membawa keberkahan bagi pemerintah daerah dan masyarakat Bandung Barat,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Mekarsari, Trisno Hadi, mengungkapkan bahwa program ini di desanya menyasar 27 orang lansia perempuan, di mana 17 orang berasal dari RW 05 Kampung Karyalaksana dan 10 orang lainnya tersebar di 10 RW lainnya.
“Tahun ini memang fokus di RW 5 karena jumlah ibu sepuhnya paling banyak di sana. Kami berharap ke depan program ini bisa rutin digelar, bahkan ditingkatkan lagi pada 2026 dengan dukungan anggaran desa,” ucap Trisno.
Trisno juga menyampaikan bahwa meskipun program Nyaah Ka Indung merupakan turunan dari program Gubernur sebelumnya, yakni Bapak Dedi Mulyadi, namun semangat dan manfaatnya tetap dirasakan masyarakat hingga saat ini.
Ia pun berharap kegiatan tersebut dapat terus ditindaklanjuti di tahun-tahun mendatang dengan sinergi antara pemerintah daerah, kecamatan, dan desa.
Kegiatan yang berlangsung di Desa Mekarsari ini diisi dengan pemberian santunan dan bingkisan kepada para lansia perempuan serta pemeriksaan kesehatan dasar. Warga menyambut hangat program ini karena dinilai sangat bermanfaat dan menjadi bentuk perhatian pemerintah kepada para orang tua sepuh yang selama ini jarang mendapatkan sentuhan program khusus.
Program “Nyaah Ka Indung” menjadi pesan moral penting bagi masyarakat Bandung Barat agar tidak melupakan jasa-jasa orang tua, khususnya kaum ibu yang telah membesarkan generasi penerus bangsa.
Melalui program ini, diharapkan terbangun budaya saling peduli, menjaga, dan menghargai para lansia dalam lingkungan masyarakat.