INFONESIA.ME – Gender serta jenis kelamin terus menerus disalahpahami sebagai hal yang sama, walaupun keduanya dengan cara yang lain. Jenis kelamin merujuk pada karakteristik biologis seperti kromosom dan organ reproduksi, sementara itu gender adalah peran, sikap, dan perilaku yang dibentuk oleh budaya dan masyarakat. Menurut American Mental Affiliation (APA, 2012), gender adalah konsep sosial yang terkait dengan bagaimana seseorang diharapkan bertindak berdasarkan jenis kelamin biologisnya.
Kesetaraan gender berarti setiap orang, tanpa memandang gender, mempunyai hak, tanggung jawab, dan kesempatan yang sama. Sayangnya, dalam praktiknya masih cukup banyak terjadi ketidakadilan gender, yang memengaruhi perempuan, laki-laki, dan kelompok gender lainnya. Ketidakadilan ini meliputi diskriminasi, pengucilan, sampai kekerasan berbasis gender, yang kerap memperkuat ketidaksetaraan di berbagai aspek kehidupan.
Kesetaraan gender membawa cukup banyak manfaat bagi masyarakat secara keseluruhan. Selain mengurangi kekerasan terhadap perempuan dan anak, kesetaraan gender juga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kualitas hidup. Masyarakat yang memberi dukungan kesetaraan gender cenderung lebih aman, sehat, dan sejahtera.
Untuk mengatasi ketidaksetaraan gender, perlu diupayakan perubahan sosial dan budaya. Langkahnya konkret yang dapat diambil mencakup berbagi tanggung jawab rumah tangga secara setara, menentang diskriminasi gender, memberi dukungan hak pendidikan untuk perempuan, serta menuntut upah yang setara tanpa membedakan gender. Meski demikian perjuangan ini masih panjang, dengan lebih cukup banyak dukungan dari berbagai pihak, kesetaraan gender bisa tercapai di masa depan.
Sumber: VRITIMES