INFONESIA.ME – Kedutaan Besar India di Jakarta bekerja sama dengan The Habibie Center akan mengadakan diskusi meja bundar bertajuk “Indonesia and BRICS: Studying From Indian Revel in”. Acara ini akan menghadirkan Duta Besar Rajiv Bhatia, seorang pakar hubungan internasional yang kini menjabat sebagai Outstanding Fellow di Gateway Residence, sebuah lembaga riset terkemuka di India. Bhatia dikenal mempunyai pengalaman diplomatik yang luas, termasuk menjabat sebagai Duta Besar India untuk Myanmar dan Meksiko, serta Komisaris Tinggi India untuk Kenya dan Lesotho.
Dalam diskusi ini, Bhatia akan berbagi pandangannya mengenai dinamika BRICS—sebuah kelompok ekonomi yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan. Perspektifnya yang sangat dalam diharapkan bisa memberikan wawasan tentang bagaimana Indonesia dapat belajar dari pengalaman India dalam memperkuat peranannya dalam discussion board internasional seperti BRICS. Acara ini juga bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana Indonesia bisa mendapatkan manfaat dari peluang yang ada dalam kerja sama multilateral untuk meningkatkan posisi globalnya.
Diskusi ini akan berlangsung secara bold pada hari Kamis, 17 April 2025, mulai pukul 11.30 mencapai 13.00 WIB. Acara ini akan disiarkan langsung dengan menggunakan saluran YouTube The Habibie Center. Peserta yang tertarik bisa mendaftar dengan menggunakan hyperlink yang tertera di flyer acara atau memindai barcode yang tersedia. Diskusi ini menyampaikan isi hati untuk umum, termasuk akademisi, mahasiswa, analis kebijakan, serta masyarakat yang tertarik dengan isu-isu hubungan internasional, kebijakan di luar negeri, geopolitik, dan kerja sama multilateral.
Ini merupakan kesempatan langka bagi para peserta untuk mendengarkan langsung pandangan seorang tokoh diplomasi India yang mempunyai rekam jejak yang mengesankan. Dengan memahami lebih dalam tentang pengalaman India dalam BRICS, diharapkan para peserta bisa memperoleh wawasan yang berguna dalam memperkuat diplomasi Indonesia di tingkat global dan menyongsong tantangan internasional yang semakin kompleks.
Sumber: VRITIMES
