Bandung Barat | InfoNesia.me //  Pemerintah Kabupaten Bandung Barat meresmikan Rumah Potong Hewan (RPH), Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan), dan Pasar Hewan yang menjadi fasilitas strategis dalam memperkuat sistem pangan hewani, kesehatan hewan, serta layanan publik di sektor peternakan dan perikanan.

Peresmian yang berlangsung meriah ini juga dirangkaikan dengan penyerahan berbagai bantuan bagi kelompok peternak dan pelaku usaha perikanan.

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bandung Barat, Drh. Wiwin Aprianti, M.Si, dalam laporannya menyampaikan rasa syukur bahwa seluruh proses pembangunan RPH pengganti yang terdampak proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung kini telah rampung dengan kondisi lebih representatif dan luas.

“Pembangunan RPH baru ini bukan hanya menggantikan bangunan lama, tetapi menjadi fasilitas publik modern yang menjamin keamanan pangan asal hewan bagi masyarakat Bandung Barat. Semua standar teknis dan perizinan telah dipenuhi, mulai dari persetujuan bangunan, AMDAL, UKL-UPL, IPAL, perizinan halal, hingga Nomor Kontrol Veteriner (NKV),” jelasnya.

Wiwin menegaskan bahwa keberadaan RPH, Puskeswan, dan Pasar Hewan ini sangat vital dalam memastikan daging yang beredar di masyarakat aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH).

member

Fasilitas ini juga menjadi penopang utama dalam pembangunan sektor peternakan dari hulu hingga hilir.

Pada kesempatan tersebut, pemerintah juga menyerahkan berbagai bantuan dari APBN, APBD Provinsi Jawa Barat, dan APBD Kabupaten Bandung Barat. Total terdapat 206 kelompok dan 3 koperasi penerima manfaat. Bantuan meliputi:

Bantuan dari APBN

1. 11 kelompok ternak ayam petelur

2. 3 kelompok sarana kolam bioflok

3. 4 kelompok sarana pengolahan hasil perikanan

Bantuan dari APBD Provinsi Jawa Barat

4 kelompok Unit Pengolah Pupuk Organik (UPO/UFO)

Bantuan dari APBD Kabupaten Bandung Barat

1. Ternak sapi perah: 4 kelompok

2. Sapi potong: 4 kelompok

3. Domba: 111 kelompok

4. Kambing: 1 kelompok

5. Ayam petelur: 44 kelompok

6. Ayam kampung: 1 kelompok

7. Itik: 6 kelompok

8. Puyuh: 2 kelompok

9. Benih dan pakan ikan nila: 5 kelompok

10.Gurame: 4 kelompok

11.Patin: 1 kelompok

12.Lele: 1 kelompok

Vaksin dan obat hewan untuk 3 KUD

“Bantuan ini merupakan bukti bahwa negara hadir untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor perikanan dan peternakan,” tegas Wiwin.

Bupati: RPH Baru Adalah Fondasi Ketahanan Pangan Modern

Bupati Bandung Barat Jeje Ritche Ismail dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi dalam pembangunan fasilitas penting ini.

“Pembangunan RPH ini merupakan langkah strategis untuk memastikan standar kesehatan masyarakat veteriner dan jaminan pangan hewani yang aman, sehat, utuh, dan halal. Seluruh proses pemotongan, mulai dari pemeriksaan ante mortem, penyembelihan, hingga pemeriksaan post mortem, kini dapat berjalan sesuai prosedur,” ujar Bupati.

Jeje menambahkan bahwa kehadiran RPH modern akan memberikan nilai tambah bagi peternak serta meningkatkan daya saing produk peternakan Bandung Barat.

“Dengan standarisasi yang lebih baik, rantai pasok pangan hewani akan lebih tertata dan efisien. Ini bukan hanya memenuhi kebutuhan teknis, tapi juga menjadi fondasi peningkatan kualitas layanan publik,” katanya.

Bupati juga mengajak seluruh pelaku usaha, kelompok ternak, serta pihak terkait untuk bersama-sama menjaga operasional RPH agar terus berjalan profesional, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

“Bangunan ini sudah luar biasa. Tugas kita adalah merawatnya dan menjadikannya pusat layanan pangan hewani terbaik di Jawa Barat,” tegasnya.

 

Jurnalis.   : An/Red

Editor.      : InfoNesia.me