Bandung Barat, Info-Nesia.me // Bantuan yang berupa beras sebesar 10 kg yang dikeluarkan oleh Kemensos melalui Pemerintah Desa masing masing yang mana bantuan tersebut adalah sebagai tambahan bagi warga penerima bantuan yang berupa PKH, BPNT dan BST.
Pada hari Jumat 07/06/2024, yang bertempat di Aula Balai Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat telah dilaksanakan penyaluran Bantuan Sosial ( Bansos ) Bantuan ini bersumber dari Kemensos dan bantuan tersebut di salurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat ( KPM ) yang tidak mampu/miskin di luar yang sudah rutin menerima PKH, BPNT, BST, BLT.
Seketaris Desa (Sekdes) Ating yang mewakili desa Pangauban,kecamatan batujajar menyampaikan,
“Saya selaku sekdes Pangauban melaksanakan kegiatan penyaluran beras selama 2 hari dan allhmdulilah membagikan beras yang keseluruhannya desa pengauban mendapatkan 1951kilo ,dan ini tahap yang ke 5,” Ucapan sekdes Pangauban saat di wawancarai pihak media.
Harapan kami, kedepannya untuk warga masyarkat desa pengauban bahwa mungkin ada berkelanjutan, pembagian beras karena betul betul sangat berguna bagi warga masyarakat kami yang tidak mampu.
“Adapun saat ini tidak mungkin dibagikan sekaligus, karena kami memiliki dusun dusun jadi pembagiannya secara bergilir misalkan di hari pertama di bagikan di masyarkat dusun 1 dan dusun 2, kemudian hari berikutnya kita membagikan untuk dusun 3 dan dusun 4 secara keseluruhan pembagian berjalan dengan lancar sangat diterima oleh warga masyarakat, ” jelasnya.
Ia juga mengatakan, Dan perlu diingat bahwa kami sedikit pun dalam pembagian ini tidak meminta kepada warga masyarakat, justru kami bekerjasama dengan karangtaruna apabila memang ada yang sakit dan berhalangan datang maka biasanya kami antar ke rumah warga.
Akan tetapi, tetap yang bersangkutan harus menyerahkan persyaratan persyaratan yang sudah ditetapkan.
“Masih kata sekdes Mungkin untuk saat ini kita tidak ada penambahan kuota karena kami penambahan kuota harus ada instruksi dari DTKS, moment kalau haruskan ada penambahan baru di tambahkan tapi data semua ada Di DTKS,” tandasnya.
(Budi)