INFONESIA.ME – Ethereum (ETH) telah merasakan penurunan harga yang signifikan dalam enam bulan terakhir, dengan performa yang kurang memuaskan dibandingkan Bitcoin. Penurunan harga ETH to IDR semakin terlihat pada 4 September 2024, ketika nilainya turun 6,10% menjadi Rp36.831.709. Beberapa indikator teknis, seperti RSI dan MACD, juga memperlihatkan tren bearish yang memperkuat kondisi penurunan ini.

Tetapi, analisis dari Benjamin Cowen memberikan minim optimisme. Berdasarkan pola candlestick dari Januari mencapai Agustus 2024, ia menyampaikan kemiripan pola tersebut dengan kondisi ETH pada tahun 2016. Jika pola ini berulang, ETH berpotensi untuk memasuki tren bullish atau setidak-tidaknya mempertahankan performa positif dalam beberapa bulan ke depan.

Meski demikian harga ETH sedang turun, banyak sekali investor mungkin saja ragu untuk membeli dalam perjalanan situasi ini. Tetapi, faktor-faktor seperti kondisi pasar, sentimen terhadap ETH, dan inovasi yang dilakukan Ethereum menjadi beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengambil keputusan investasi.

Palapa, perusahaan berbasis teknologi blockchain dan kripto, terus mendorong adopsi teknologi ini di Indonesia. Token Palapa (PLPA), yang dibangun di atas blockchain Ethereum, sudah terdaftar resmi dan menawarkan ekosistem yang aman serta transparan untuk pengguna, sejalan dengan visi perusahaan dalam menciptakan adopsi luas teknologi blockchain.

Sumber : VRITIMES.com

atOptions = { 'key' : '22361bada66794b74bc520991471b0fe', 'format' : 'iframe', 'height' : 250, 'width' : 300, 'params' : {} };



Source link