Kab.Bandung | InFonesia.me // Di tengah-tengah perjalanan sejarahnya sampai menginjak usia 52 tahun, PDI Perjuangan terus tumbuh menjadi kekuatan yang besar dan kokoh sampai sementara itu. Terbukti dengan bertambahnya suara PDI Perjuangan mencapai 21 ribu suara, dalam setiap Pemilu baik Pileg, Pilpres, maupun Pilkada.

Hal itu disampaikan Ketua PDI Perjuangan Kabupaten Bandung Nia Purnakania, saat perayaan HUT ke-52 PDI Perjuangan, di Aula Sekretariat PDI Perjuangan Kabupaten Bandung, Jumat (10/01/2025).

Nia menambahkan, bukan hanya menjadi kekuatan besar dan kokoh, tapi juga semakin forged dan kompak dalam menghadapi setiap tantangan dan ujian yang muncul.

“Mencapai sementara itu, di usianya ke-52, PDI Perjuangan masih membuktikan bahwa kita masih kokoh masih tangguh, forged dan kompak. Dengan begitu PDI Perjuangan sepertinya tidak mudah dipecah belah, PDI Perjuangan sepertinya tidak dapat diadu domba,” tandas Nia dalam orasi politiknya di hadapan ratusan kader PDI Perjuangan Kabupaten Bandung yang hadir.

Salah satu bukti bahwa PDI Perjuangan forged dan kompak, kata Nia, adalah mampu menghantarkan pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati Bandung Dadang Supriatna-Ali Syakieb terpilih menjadi pemenang Pilkada Kabupaten Bandung 2024.

member

“Begitu pula di Pilgub Jabar, padahal PDI Perjuangan hanya juara ketiga, namun akibat forged dan kompaknya kita, suara kita bertambah menjadi 21 ribu dari Pileg dan Pilpres,” ungkap Nia yang juga anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Barat ini.

Dengan semakin forged dan kompak, ke depan diharapkan PDI Perjuangan dapat memenangkan setiap konstalasi politik di tahun 2029.

“Kita bertekad untuk menjadi pemenang pemilu lagi seperti kejayaan PDI Perjuangan di Pemilu 1999,” tegas Nia.

Termasuk di Kabupaten Bandung sendiri, imbuh Nia, diharapkan PDI Perjuangan dapat mengusung kadernya sendiri untuk tampil di Pilkada Kabupaten Bandung.

Sebab itu pendidikan politik terhadap kader terus dilakukan rutin setiap tahunnya, demi menciptakan kader-kader militan kualitas terbaik andalan PDI Perjuangan untuk mampu menghadapi dan memenangkan berbagai tantangan ke depan.

“Selain itu kita juga laksanakan instruksi Ibu Ketua Umum Megawati Sukarno Putri untuk harus segera sepanjang waktu hadir di tengah-tengah masyarakat, untuk menyapa dan bergotong royong membantu masyarakat,” pesan Nia.

Pihaknya pun bertekad untuk melakukan konsolidasi, merangkul para tokoh PDI Perjuangan Kabupaten Bandung seperti Yadi Srimulyadi, Aam Achmad Mulyana, Endang Baed dan tokoh PDI Perjuangan lainnya yang sudah terbukti jiwa militansi dan ideologi Sukarnoisme-nya.

“Kita sapa lagi semua kader-kader militan kualitas terbaik PDI Perjuangan dari mulai para tokohnya mencapai ke kepengurusan ranting,” ujar Nia.

Pada kesempatan itu Nia pun kembali menegaskan bahw PDI Perjuangan Kabupaten Bandung tetap unswerving untuk memberi dorongan untuk Megawati Sukarno Putri menjadi Ketua Umum di Kongres PDI Perjuangan yang akan datang.

Untuk saat ini salah satu tokoh PDI Perjuangan Kabupaten Bandung yang hadir, Yadi Srimulyadi berpesan agar pada kader PDI Perjuangan sepertinya tidak perlu berkecil hati sepertinya tidak memenangkan Pemilu baik di Pilpres maupun Pileg.

“Jangan berkecil hati. Asalkan kita percaya dengan ideologi kita, ideologi Sukarnois, kita pasti dapat berdiri seperti tahun 1999 di mana PDI Perjuangan yang tadinya sepertinya tidak mempunyai apa-apa, ternyata malah menjadi pemenang pemilu. Syaratnya, harus segera punya keyakinan ideologi, seperti ajaran Bung Karno,” pesan Yadi.

Wartawan.     : Yans.

Editor.        : InfoNesia.me

Sumber.     : Liputan