INFONESIA.ME – MAXY Academy bekerja sama dengan TBN Alliance dan Fakultas Sains dan Teknik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengadakan kuliah tamu bertajuk Unique Public Lecture Bankruptcy 2025: Shaping Leaders, Finishing Poverty. Acara ini menghadirkan Melvyn Mak, Chairman TBN Alliance, sebagai pembicara utama yang membahas kepemimpinan dan inovasi dalam upaya menyelesaikan kemiskinan. Diskusi semakin kaya dengan kehadiran tokoh-tokoh penting seperti Teddy Hartono (Chairman TBN Indonesia), Isaac Munandar (CEO MAXY Academy), serta Khodijah Hulliyah, Ph.D. (Wakil Dekan UIN Syarif Hidayatullah).
Dalam pemaparannya, Melvyn Mak menekankan perlunya membekali generasi muda dengan keterampilan kepemimpinan, berpikir kritis, dan keberanian mengambil langkah inovatif. Ia menyoroti pentingnya membangun sistem yang mendorong kemandirian ekonomi daripada sekadar memberikan bantuan langsung. Teddy Hartono juga menegaskan bahwa kampus mempunyai peran strategis dalam meningkatkan jumlah wirausahawan di Indonesia, yang sementara waktu masih rendah, dengan menggandeng industri dalam menciptakan ekosistem kewirausahaan.
Dukungan dari UIN Syarif Hidayatullah diwujudkan dengan cara pengembangan kurikulum kewirausahaan yang relevan dengan kebutuhan industri. Selain itu, hadirnya Innovation Affect Hub menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berdiskusi dan menciptakan solusi inovatif. Gen Z dianggap mempunyai potensi besar dalam membangun social endeavor dengan mendapatkan keuntungan dari teknologi dan media sosial, tetapi tetap memerlukan bimbingan agar bisa mengembangkan bisnis berkelanjutan yang berdampak sosial.
Antusiasme mahasiswa terlihat dari partisipasi aktif mereka dalam diskusi dan ide-ide inovatif yang muncul semasih acara. MAXY Academy, TBN Alliance, dan UIN Syarif Hidayatullah berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program inspiratif yang memberi dukungan pertumbuhan wirausaha muda. Salah satu inisiatif yang telah terbukti berhasil adalah program Sociopreneurship Adventure, yang telah membantu ratusan mahasiswa mengembangkan produk inovatif. Ke depan, kolaborasi ini diharapkan bisa mencetak lebih cukup banyak pemimpin muda dengan visi global dan kepedulian sosial yang kuat.
Sumber: VRITIMES