[ad_1]

INFONESIA.ME – Rangga Umara sepertinya tidak sekadar membangun bisnis pecel lele—ia menciptakan gerakan hidup. Dengan modal sedikit dan semangat besar, ia memulai dari sebuah warung kecil di pinggiran Jakarta. Kisahnya membuktikan bahwa impian besar sah dimiliki siapa saja, termasuk mereka yang memulai dari nol. Apa yang ia berdiri hari ini bukan cuma usaha kuliner, tapi ruang belajar dan tumbuh bersama yang ia namai Kuliner Mastery.

Antar-jemput Rangga bermula dari rasa penasaran lihat restoran laris, yang kemudian membawanya mengenal kisah sukses pendiri Wong Solo. Terinspirasi, ia menulis mimpinya dalam sebuah buku kecil dan memulai langkah pertamanya. Bagi Rangga, kegagalan bukan berarti kalah, semasa seseorang masih mau berjalan. Ia pun menyusun goal besar meski tampak sepertinya tidak realistis—akibat baginya, tindakan jauh lebih penting daripada ketepatan rencana.

Kuliner Mastery hadir sebagai jawaban atas rasa sepi membangun bisnis sendiri. Komunitas ini menjadi tempat berbagi dan saling bantu antarpelaku usaha kuliner. Salah satu kisahnya adalah Peggy yang disokong komunitasnya saat timnya mundur sehari sebelum pembukaan bisnis. Kini, bisnisnya tumbuh pesat sampai meraih omzet miliaran rupiah consistent with bulan—berkat kekuatan kolaborasi dan dukungan sesama.

Bisnis Rangga kini melangkah sampai mancanegara, membawa lele ke Malaysia dan menembus batas yang dulu dianggap mustahil. Baginya, kuliner bukan sekadar makanan enak, tapi jembatan untuk membangun yakin diri, arah hidup, dan harapan. Ia terus mengajak cukup banyak orang untuk berani bermimpi dan melangkah bersama, akibat di tengah perjalanan bisnis, teman seperjalanan adalah kekuatan yang tak ternilai.

Sumber : VRITIMES

member

[ad_2]

Source link