Kota Bandung, Info-Nesia.me//ย Informasi yang cukup sentral,dalam waktu dekat ini terjadi manipulasi data yg ditujukan pada para penggiat jurnalis untuk program UKW / Uji Kompetensi Wartawan. Yang dilakukan oknum PWI Pusat, hingga milyaran rupiah. realitasnya para jurnalis/ wartawan hanya mendengar kabar hal tersebut yg sedang berkembang dipublikasi.
Saya sebagai Pengamat Kebijakan Publik melihat, sangat prihatin mendengar kabar ini, yg dilakukan oknum PWI pusat. organisasi sangat senior dan kita hormati marwah PWI.
Hal ini patut di luruskan dan di verifikasi lebih dalam, agar citra PWI rusak gara gara program UKW yang blom tentu kejelasannya di jalankan tidaknya. ini Presiden buruk bila ini betul betul terjadi, dan secepatnya di tanggapi pihak otoritas kebijakan PWI pusat ,
Menurut sepemahaman saya, dana dari hasil CSR dari para perusahaan perusahaan besar
yang ada di seluruh indonesia, di wajibkan berkontribusi dari hasil usahanya dan di berikan pada daerah tersebut dari perusahaan tersebut berdiri.
Masyarakat melalui pemerintahan setempat merekomendasikan mana mana daerah yg mendapatkan sumbangan dana CSR tersebut.
Baik digunakan untuk kepentingan pendidikan Kesehatan dan Masyarakat yg blom beruntung dalam ber kehidupannya. semakin luas jangkauan wilayah nya semakin besar anggaran yg di terimanya. Apalagi sekelas PWI pusat untuk mendanai program UKW uji kompetensi wartawan Propinsi sedangkan di indonesia jelas bujeting sangat cukup besar.
Pertanyaan saya kalau ini betul betul di terima dan di jalankan para wartawan, ini sangat berarti paradoks hanya pisan kosong yg didapat. Ironis sekali jika hasil temuan dan terbukti disalah gunakan ini masuk katagori penipuan data yg di jual atas nama para jurnalis/ wartawan.
Mohon diselesaikan secepatnya di publik baik media elektronik maupun media on line atau koran lainya. Hal ini sangat sangat memalukan dunia Pers dan tidak memberikan contoh suri tauladan, dalam situasi politik di negara yg baru saja selesai pemilihan Presiden dan para caleg se- indonesia.
Dan jangan dijadikan kesempatan dalam kesempitan dalam sikon sekarang ini.
Sebagai Pengamat publik saya mohon pada seluruh wartawan media online juga koran, untuk bersabar menunggu hasil informasi yg aktual dari PWI Pusat sebagai pemegang otoritas kebijakan. semoga saja ini di jadikan momok yg tidak pantas terjadi lagi hal semacam ini, jadikan pelajaran yg berharga sebagai jurnalistik tetap menjaga kritebilitas media dmn kita duduk.
Jadikan contoh yang terburuk dalam hidup, bahkan sebaliknya menjadikan motifasi agar Dunia Pers tetap utuh dan untuk menjaga marwah jurnalis.

PENGAMAT KEBIJAKAN PUBLIK DAN POLITIK. R. WEMPY SYAMKARYA.
Ed. Yans.