INFONESIA.ME – Dalam dunia kripto, banyak sekali orang tak henti-hentinya kebingungan antara istilah XRP, XRPL, dan Ripple karena itu ketiganya terkait erat, tetapi pada kenyataannya mempunyai perbedaan yang jelas. XRPL (XRP Ledger) adalah jaringan blockchain yang mendasari operasi XRP. Jaringan ini terdesentralisasi dan dirancang untuk menyediakan transaksi cepat, biaya rendah, serta keamanan yang tinggi. Dengan kapasitas untuk memproses ribuan transaksi in keeping with detik, XRPL unggul dibandingkan banyak sekali blockchain lainnya, dengan begitu cocok untuk transaksi internasional yang efisien.
XRP, disisi berbeda, adalah token virtual yang digunakan dalam XRPL untuk memfasilitasi transaksi dan membayar biaya operasional. Fungsi utama XRP adalah sebagai alat pembayaran dan juga sebagai jembatan antara berbagai nilai mata uang fiat, memungkinkan transaksi lebih cepat dan hemat biaya. Tetapi, harga XRP sangat dipengaruhi oleh fluktuasi pasar kripto, yang membawa peluang sekaligus risiko bagi para investor.
Ripple adalah perusahaan teknologi yang mengembangkan XRPL dan XRP, membuat khusus solusi pembayaran global berbasis blockchain. Dengan tujuan untuk merevolusi sistem pembayaran tradisional, Ripple telah menjalin kerjasama dengan berbagai institusi keuangan untuk mengumumkan adopsi XRP di sektor perbankan dan lembaga keuangan. Meski demikian Ripple berperan sebagai pengembang, XRP adalah aset virtual yang digunakan dalam ekosistem tersebut.
Bittime, yang merupakan platform investasi aset kripto terdaftar di Bappebti dan Kominfo, memberi dukungan penggunaan teknologi blockchain untuk memfasilitasi akses menuju kemerdekaan finansial. Sebagai anggota Asosiasi Blockchain Indonesia dan Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia, Bittime berkomitmen untuk menyediakan solusi investasi yang aman dan transparan bagi penggunanya.
Sumber : VRITIMES