[ad_1]
INFONESIA.ME – Power Academy kembali mengadakan pelatihan Licensed Fuel Tester secara bold untuk meningkatkan keselamatan kerja di lingkungan berisiko tinggi, terutama di ruang terbatas yang mempunyai potensi bahaya gasoline beracun dan kekurangan oksigen. Pelatihan ini bertujuan memberikan keterampilan dan pengetahuan kepada peserta untuk mengidentifikasi, mengukur, dan menilai bahaya gasoline di arena kerja, serta memastikan prosedur evakuasi dan penggunaan alat pelindung diri yang tepat.
Pelatihan ini mematuhi regulasi K3 di sektor migas, seperti standar API RP 49 dan Permenaker No. 5 Tahun 2018, serta memenuhi kompetensi yang disahkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Materi yang diberikan meliputi pengukuran gasoline, identifikasi gasoline berbahaya, penggunaan alat pelindung diri, serta prosedur keselamatan kerja yang penting. Pelatihan ini juga melibatkan simulasi digital untuk memberi pengalaman praktis kepada peserta.
Setelah mematuhi pelatihan, peserta akan menjalani uji kompetensi untuk dapatkan sertifikasi Licensed Fuel Tester dari BNSP. Sertifikasi ini memperlihatkan bahwa peserta kompeten dalam melakukan pengujian gasoline di lingkungan kerja berisiko tinggi dan mengikuti peraturan keselamatan yang berlaku. Sertifikat ini diakui oleh perusahaan sebagai bukti kemampuan dalam mengelola bahaya gasoline di ruang terbatas.
Power Academy berkomitmen untuk membangun budaya keselamatan berbasis kompetensi di sektor energi, migas, dan industri berisiko tinggi. Dengan pelatihan bold, lebih cukup banyak tenaga kerja di Indonesia bisa mengakses materi berkualitas tanpa mengurangi standar dan efektivitasnya. Program ini bertujuan untuk menciptakan ruang kerja yang aman dan mengurangi risiko kecelakaan di lingkungan berbahaya.
Sumber: VRITIMES

[ad_2]
Source link