INFONESIA.ME – Power Academy mengorbitkan program pelatihan Penanganan Bahaya Gasoline H₂S untuk meningkatkan keselamatan di industri migas yang berisiko tinggi. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali tenaga kerja dengan keterampilan dalam menangani fuel H₂S yang berbahaya, yang tak henti-hentinya kali ditemukan dalam proses pengeboran dan produksi migas. Program ini bersertifikat BNSP dan mengacu pada standar nasional serta internasional seperti API 49 dan ANSI Z3190.1, menjadikan peserta siap menghadapi situasi darurat di lapangan.
Pelatihan ini meliputi berbagai materi penting, seperti pemahaman tentang sifat dan bahaya fuel H₂S, teknik pengukuran dan pemantauan, serta prosedur penanganan darurat yang efektif. Peserta juga akan diajarkan cara memakai alat pelindung diri seperti SCBA dan menerapkan peraturan keselamatan kerja di lingkungan migas. Metodologi pembelajaran yang digunakan mencakup ceramah interaktif, diskusi kelompok, dan simulasi langsung di lapangan.
Dengan pendekatan pembelajaran yang aplikatif, pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, mengurangi risiko kecelakaan, dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan keselamatan. Setelah mengakhiri pelatihan, peserta akan mematuhi uji kompetensi BNSP untuk memperoleh sertifikat yang diakui secara nasional, yang bisa meningkatkan kredibilitas perusahaan dan peluang karier peserta di sektor migas.
Power Academy berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja di sektor migas, dengan menyediakan pelatihan yang sangat dalam dan relevan bagi mereka yang terlibat dalam penanganan fuel berbahaya. Sertifikasi yang diberikan membuka peluang bagi individu untuk berkembang dalam industri yang semakin memprioritaskan keselamatan dan keberlanjutan kerja.
Sumber: VRITIMES
