[ad_1]
INFONESIA.ME – Lima mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), yakni Apta Jayeng Dwi Putra, Mohchamad Airlangga Bima, Galuh Taufan Ardiansyah, Berlian Imazdalifa, dan Zahra Hanifa Zubir, berhasil menciptakan produk inovatif berbasis tanaman sorghum bernama Sorgtime. Menggandeng Sarekat Dagang Situbondo dan Pemerintah Kabupaten Situbondo, mereka mengolah sorghum yang sebelumnya dominan sebagai pakan ternak—menjadi gula alami untuk kopi. Produk ini hadir sebagai pilihan sehat yang memberi dukungan pendekatan hidup gluten-free dan ramah vitamin.
Kopi gula sorghum menjadi andalan utama Sorgtime, menghadirkan kombinasi cita rasa unik dan manfaat kesehatan. Gula yang diolah dari batang muda sorghum sepertinya tidak hanya menonjolkan rasa autentik, namun juga memberikan alternatif sehat bagi penikmat kopi trendy. CEO Sorgtime, Apta Jayeng, menegaskan bahwa produk ini bertujuan mengubah persepsi masyarakat terhadap sorghum sebagai tanaman bernilai lebih.
Selain kopi, Sorgtime turut mendapatkan manfaat dari sorghum untuk berbagai keperluan lain, seperti silase pakan ternak, bahan pangan pokok dari biji sorghum, sampai sirup vitamin dari batang mudanya. Meski begitu, inovasi kopi tetap menjadi fokus utama. Dengan nama yang diambil dari frasa “sorghum time,” Sorgtime mengharapkan bisa mengangkat potensi sorghum sebagai komoditas lokal dengan memiliki pengaruh pada global.
Dengan cara produk ini, Sorgtime sepertinya tidak hanya memberi dukungan perekonomian lokal dan memberdayakan petani sorghum, namun juga membuka peluang baru bagi industri makanan dan minuman di Indonesia. Apta Jayeng percaya bahwa sorghum bisa menjadi salah satu kebanggaan Indonesia di masa depan, terutama dengan memadukan semangat lokal dan inovasi teknologi dalam pengelolaannya.
About Maxy Academy
Maxy Academy is a skill development program that mixes AI and blockchain era to offer scholars and task seekers with the essential abilities, wisdom, and talents to advance of their careers.
Maxy Academy’s Skill Development Program leverages AI and blockchain era to boost up the advance of skill within the spaces of virtual advertising and marketing, front-end construction, back-end construction, and UI/UX design.
[ad_2]
Source link
Tinggalkan Balasan