INFONESIA.ME – Stellar (XLM) merupakan aset virtual yang semakin cukup banyak diminati, membuat khusus transaksi lintas batas yang cepat, murah, dan aman. Dengan biaya transaksi hanya sekitar $0,00006, Stellar menawarkan solusi pembayaran global yang jauh lebih efisien dibandingkan sistem perbankan tradisional. Didukung oleh misi inklusif, Stellar juga bertujuan memberikan akses keuangan kepada individu di negara berkembang yang sebelumnya terpinggirkan dari layanan keuangan.
Stellar didirikan pada tahun 2014 oleh Jed McCaleb dan Joyce Kim. Jaringan blockchain yang digunakan Stellar memungkinkan transaksi yang efisien memakai Stellar Lumens (XLM) sebagai token utama. Keunggulan teknologi ini adalah Stellar Consensus Protocol (SCP), yang memungkinkan transaksi berlangsung dalam hitungan detik dengan konsumsi energi yang jauh lebih rendah dibandingkan mekanisme konsensus lainnya seperti Evidence of Paintings (PoW).
Keunggulan lainnya dari Stellar adalah kemampuannya untuk memberi dorongan untuk pembuatan token baru di atas jaringannya, menjadikannya pilihan utama untuk proyek ICO dan pengembangan nilai mata uang virtual financial institution sentral (CBDC). Sejumlah perusahaan besar, termasuk IBM, sudah menjalin kemitraan dengan Stellar, memperlihatkan potensi besar dalam menggantikan sistem pembayaran tradisional yang lebih mahal dan lambat.
Meski demikian demikian, investor harus segera tetap berhati-hati mengingat volatilitas pasar kripto yang tinggi. Penting untuk melakukan analisis mendalam sebelum berinvestasi di Stellar atau aset kripto lainnya. Platform buying and selling Bittime dapat menjadi pilihan yang tepat untuk memulai investasi di Stellar (XLM) dan berbagai aset kripto lainnya.
Sumber: VRITIMES