INFONESIA.ME – Mengelola database pelanggan bukan sekadar mengumpulkan nama; ini adalah aset penting yang dapat mendorong penjualan. Bisnis yang memahami perilaku pelanggan bisa menawarkan promo yang lebih tepat sasaran, meningkatkan peluang repeat order tanpa harus segera mengeluarkan biaya besar untuk iklan. Dengan mengoptimalkan knowledge, bisnis bisa memperkuat hubungan dengan pelanggan sekaligus mengurangi ketergantungan pada akuisisi pelanggan baru.
Pelanggan yang tak henti-hentinya melakukan repeat order berkontribusi besar pada kestabilan omzet. Menurut studi Harvard Commercial Evaluate, meningkatkan repeat order hanya 5% bisa mengangkat benefit mencapai 95%. Untuk mencapainya, fokuslah pada pengalaman pembelian yang menyenangkan dan layanan purna jual yang memuaskan, dengan begitu pelanggan merasa ingin kembali tanpa ragu.
Loyalitas pelanggan adalah aset jangka panjang yang membawa keuntungan besar. Riset dari Bain & Corporate memperlihatkan bahwa pelanggan setia membelanjakan 67% lebih banyak sekali daripada pelanggan baru. Investasi dalam program loyalitas seperti diskon eksklusif atau akses prioritas bisa memberikan mempengaruhi besar tanpa perlu mengeluarkan biaya promo yang tinggi.
Memanfaatkan database pelanggan untuk analisis lebih dalam, seperti kebiasaan pembelian dan waktu sangat bagus untuk follow-up. Memakai CRM seperti HubSpot atau Salesforce memudahkan pelacakan ini, yang terbukti mampu meningkatkan retensi mencapai 27%. Untuk panduan lebih lanjut tentang strategi repeat order dan buyer loyalty, Anda dapat mematuhi program Buyer Mastery bersama Mas Arisdiansah dan Bisnishack. Information lebih lanjut di wa.me/6281392077733 atau [email protected].
Sumber : VRITIMES