Telkom Indonesia dengan cara program Indigo bersama Coconut Laptop Membership, komunitas teknologi terkemuka di Makassar, menyelenggarakan “Coconut Open Magnificence” dengan tema “Creation to SvelteKit: The Frontend Framework of The Long term”. Acara ini diselenggarakan di IndigoHub Makassar dan dihadiri oleh 20 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Makassar.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para developer dalam penggunaan SvelteKit. Keterampilan ini sangat penting untuk mempersiapkan para developer dalam menghadapi tuntutan industri yang semakin kompleks di masa mendatang.
Nurman Awaluddin, seorang frontend developer menjadi pembicara utama dalam acara ini. Dalam pemaparannya, Nurman menjelaskan berbagai keunggulan Svelte mulai dari dasar-dasar penggunaan framework mencapai praktik langsung dalam routing, rendering server-side, client-side, dan integrasi Antarmuka Pemrograman Aplikasi (API). Materi yang diungkapkan bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada peserta tentang cara kerja Svelte dalam pengembangan aplikasi internet fashionable.
“Svelte adalah solusi yang sangat relevan untuk kebutuhan frontend untuk saat ini. Dengan pendekatan yang lebih sederhana dan efisien, kita bisa membangun aplikasi yang lebih cepat dan lebih baik. Saya mengharapkan para peserta bisa menerapkan pengetahuan ini dalam proyek mereka masing-masing,” ujar Nurman Awaluddin.
Sesi diskusi memberikan kesempatan kepada peserta untuk berbagi pengalaman dan dapatkan jawaban langsung dari pemateri. Rutinitas ini diharapkan bisa menginspirasi peserta untuk berkontribusi lebih aktif dalam pengembangan teknologi informasi di Makassar. Rutinitas serupa akan terus dilakukan untuk memberi dorongan untuk pengembangan keterampilan virtual dan mempercepat literasi teknologi di kalangan generasi muda.
Telkom Indonesia, dengan cara dukungan dari program Indigo sebagai spouse acara ini berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi. “Coconut Open Magnificence merupakan salah satu bentuk dukungan kami untuk mempersiapkan developer handal di Makassar, semoga rutinitas ini bisa meningkatkan kualitas karya para developer dan menjadi langkah awal untuk masuk ke ekosistem startup virtual” ujar Patricia Eugene Gaspersz, Senior Supervisor Indigo.
Sejak tahun 2013 mencapai untuk saat ini, program Indigo https://indigo.{id}/ telah membantu lebih dari 200 perusahaan rintisan virtual di Indonesia dengan memberikan dukungan berupa pendanaan, mentoring, akses ke jaringan investor, mencapai membuka jalan bagi startup virtual untuk berkolaborasi dengan Telkom.
Dengan menggunakan program Indigo, Telkom berkomitmen untuk memberi dorongan untuk ekosistem startup virtual yang bisa mempercepat transformasi virtual di Indonesia. Tujuannya agar startup berperan dalam penciptaan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan, dan berkontribusi pada ekonomi yang berkelanjutan dengan cara solusi dan inovasi yang ditawarkannya.
Sumber: vritimes