INFONESIA.ME – Bitcoin kembali mencuri perhatian pasar dengan mencatatkan penutupan mingguan tertinggi di atas $98.000, menjadikannya bulan sangat bagus dalam lima tahun terakhir. Meski demikian harga hampir menyentuh angka psikologis $100.000, beberapa analis memperkirakan bahwa koreksi harga jangka pendek diperlukan agar pasar tetap seimbang sebelum kembali melanjutkan tren kenaikannya.
Selain pergerakan harga yang mengesankan, likuiditas juga memengaruhi dinamika pasar Bitcoin minggu ini. Setelah sempat turun ke $95.800, likuiditas besar di zona $88.500 dan $100.600 menjadi fokus, di mana beberapa pihak memperkirakan Bitcoin akan menguji stage lebih rendah sebelum kembali menguat. Bila pasar bertahan di kisaran $98.500, peluang harga sampai $99.000 masih terbuka.
Sementara waktu, investor jangka panjang mulai mengambil keuntungan dengan realisasi keuntungan sampai $443 juta. Tetapi, dengan knowledge yang memperlihatkan penurunan untuk temporary holders, potensi koreksi kecil dalam waktu dekat semakin besar. Hal ini mencerminkan ketidakpastian yang lebih besar sekali di pasar meski harga Bitcoin sedang naik.
Selain faktor teknikal, knowledge ekonomi makro, seperti inflasi dan angka pengangguran Amerika Serikat, turut memiliki pengaruh pada pergerakan Bitcoin. Ketidakpastian kebijakan suku bunga Federal Reserve menambah volatilitas pasar, sementara itu minat pada ETF Bitcoin yang melonjak—mencatatkan influx bersih sampai $3,35 miliar dalam lima hari terakhir—memberikan sentimen positif, yang kemungkinan akan mendorong harga Bitcoin melewati angka $100.000.
Sumber : VRITIMES