Bandung Barat – Info-Nesia.me // Pemerintah Desa Bojongkoneng, Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat (KBB). Terima kunjungan kerja dari Kota Denpasar Bali bersama Bumdesma dan DPMD.
Acara tersebut dilaksanakan Di aula kantor Desa bojongkoneng kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. Senin 21 Oktober 2024.
Acara tersebut di hadiri Camat Ngamprah Agnes Virganty, Kadis DPMD Kabupaten Bandung Barat Dudi Ardian, dan Kasi Binmas dari Kecamatan.
Tujuannya Kunjungan kerja melainkan adalah berbagi pengalaman dan bertukar pembinaan Bumdesma antara kota Denpasar Bali dengan tiga Desa di KBB.
Kepala desa Bojongkoneng Tarmaya S. Pd Menyampaikan, terimakasih kepada Dinas Pemberdayaan Desa Denpasar Bali, yang telah berkunjung ke desanya.

“Terima kasih ada kunjungan dari dpmd Denpasar Bali tujuannya adalah untuk studi banding ke Bandung Barat kebetulan dari dpmd kabupaten Bandung Barat Kami dari desa Bojong koneng ditunjuk untuk berkunjung ke Desa Bojong koneng,” Ungkapnya.
Adapun, sasarannya adalah tiada lain mengenai Bumdesma ( Bundes bersama) ,bahwa bumdesma yang ada di DPMD Bandung Barat itu terdiri dari desa Bojong koneng, desa gadobangkong dan desa pada asih dari tiga desa.
“Maka kami bersepakat dari kadis dan juga direktur bumdesma untuk kunjungan ke wilayah desa Bojong koneng, kalau bumdesma yang saat ini di jalankan adalah di pengolahan air untuk distribusi, dari gas, kemudian di samping itu, memberikan pelatihan-pelatihan terhadap UMKM yang ada di wilayah khususnya di wilayah itu sendiri,” Terang Tarmaya.
Ia menjelaskan Perkembangan bumdesma yang ada di Bandung Barat dengan program jelas tukar informasi, kemungkinan dari Bali identik dengan pariwisata, ada umkm dan pengelolaannya.
Menurut, informasi dari Kades Tarmaya dari bali yang akan datang adalah Kadis DPMD Denpasar Bali dan juga 27 pengurus bumdesma yang ada di Denpasar bali.
Tarmaya berharapan adanya kuker tukar informasi apa yang bisa di tumbuh kembangkan atau diterapkan di desa kami, ya khususnya di desa Bojong koneng gadobangkong dan pada asih kita bertukar pikiran,” imbuhnya.
Saat di tanya anggaran kegiatan Tarmaya menyebutkan bahwa anggaran tersebut kerjasama dengan pihak Kadis DPMD KBB.
Di tempat yang sama menurut Direktur Bumdesma KBB Samsul, menerangkan bahwa kegiatan tersebut kerjasama antara DPMD KBB dan DPMD Denpasar Bali.
“Berhubung ada bumdesma di Kabupaten Bandung Barat yaitu bumdesma Boga asih yaitu bumdes 3 desa Bojong koneng, Desa Gadobangkong sama padaasih jadi kita ditunjuk untuk menyelenggarakan atau membantu mereka buat studi banding,” Terang samsul.
Ia juga menyebutkan, Dari 3 Desa tersebut di satu titik kan didesa bojongkoneng, serta di hadiri oleh 3 kepala Desa tersebut.
“Tujuannya dari Denpasar ke sini, mereka itu mau melihat sejauh mana tentang ke ekonomi kreatif seperti kita punya unit seperti air minum mineral yaitu mereknya “DESAKU” terus ada penjualan gas elpiji sama penyulingan minyak cengkeh, pembuatan pengrajin wayang golek di daerah Kampung Salem,” Ucap Samsul
Samsul menjelaskan Air mineral kebetulan di pasir kuntul Bojong koneng secara refill isi ulang tapi ditulis dari bumdesma.
“Alhamdulillah sejak 2 tahun ke belakang kita ngorder ke kota Baru dalam satu bulan 1.000 galon air desaku dari 3 desa ini bersama,” kata samsul
Terkait Modal, samsul juga menjelaskan bahwa anggaran tidak memakai dana desa melainkan kerjasama dengan Pihak DPMD KBB langsung.
“Kita berdiri awalnya pembentukan bersama Boga asih melalui musyawarah antar tiga desa, yaitu desa gadobangkong, desa Bojong koneng desa pada Asih. makanya disebutkan desa bumdes Boga asih yang berdiri dari tanggal 18 Maret 2022,” Jelasnya
Lanjut samsul untuk program ke depan untuk tahun 2025 kita mengajukan untuk desa wisata.
“Makanya ada kesinambungan ada kaitannya dengan sekarang studi banding dari Bali kita mau tukar pikiran atau tukar diskusi dari Bagaimana cara pengolahan untuk desa wisata ini ke depan,” Tuturnya
Yang ditonjolkan desa wisata di desa Bojongkoneng seperti desa wisata kuliner, camping ground rencana di atas di kampung Salem ada view-nya, sama di kampung Parakan RW 8 itu persawahan kampung Salem RW 17.
“Harapan tertentu dengan nanti adanya kegiatan tersebut dari 27 direktur Denpasar Bali bisa berkolaborasi, tentang bagaimana kedepan untuk memajukan bumdesma ini.
Dan mungkin harapan dari pemdanya pun mudah-mudahan ke depan Pemda bisa menggelontorkan anggaran buat kami,” Pungkas samsul. (**)