Bandungbarat, Info-Nesia.me// Pemerintah desa Margajaya kec Ngamprah Kabupaten Bandung Barat gelar Acara TIM RECHECHING Apresiasi Rumah Data Kependudukan dan Informasi Keluarga Tingkat Nasional Tahun 2024, bertempat di Aula Desa Margajaya Kabupaten Bandung Barat, Rabu 05/06/2024.
Acara tersebut di hadiri Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Fajar Supriadi Sentosa SH, Asdep bidang Peningkatan Kualitas Kependudukan KB Kemnko PMK Freidhain Ichtianto SE,MA, Direktorat Perencanaan Pengendalian Penduduk BKKBN Haryanto SIP,MAPS, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak ( P2KBP3A) KBB Eriska Hendrayana SIP,MM,Camat Ngamprah Agnes Virganty S.STP,M.Si, kepala desa Margajaya H.Ahmad. Saefudin, Lc, MA.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak (P2KBP3A) KBB Eriska Hendrayana SIP,MM menyampaikan.
“Hari ini kami RECHECHING Apresiasi Rumah Data Kependudukan dan Informasi Keluarga Tingkat Nasional Tahun 2024,Terkadang kita lupa berapa sih jumlah penduduk di desa, Berapa sih anak berkebutuhan khusus di desa berapakah, jumlah anak stunting di desa,” jelasnya.
“Terkadang kita suka terkecoh, dengan data-data global Berapa jumlah penduduk Indonesia sementara masyarakat desa belum tahu berapa sih jumlah satu RT yang dia tinggali sekarang sedang di rechecking, ” Tuturnya.
Desa Margajaya memiliki kelebihan selain bank data pengelolaannya bergeser yang tadinya dari konvensional berupa data-data cover sekarang mencoba untuk berapa bergerak ke arah digital jadi bentuknya aplikasinya di namakan Sistem Informasi Berbasis Data Kependudukan “SIMBADAKU”.
Di jawabarat Desa Margajaya yang paling depan jadi masyarakat atau siapapun bisa mengakses potret desa Margajaya.
“Desa Margajaya kabupaten bandung barat mewakili 5 besar tingkat nasional karena daerah desa-desa lain SE kabupaten bandung barat ada posisi rumah dataku ada di kampung KB, cuma kalau kita mengangkat semua kita juga butuh sumber daya yang luar biasa jadi Kita uji coba yang berhasil hanya desa Margajaya,” Ujarnya.
Harapan yang paling utama, sebetulnya bukan soal juara yaitu harapan pertama virusnya bisa menyebar ke desa lain itu harapan pertama jadi nanti rencana pembangunan desa itu by data misalnya di kampung itu berapa Penduduk miskin.
Sementara ini, Silakan para kepala desa berinovasi untuk mengeksekusi rata-rata eksekusi pembangunan, itu tidak semua rata-rata event,
Gimana pimpinan, kepala wilayahnya dan gimana kepala desa bahwa data sudah semuanya. jadi kalau nanti di tingkat kabupaten Kapan dilaksanakan musrembang musrenbang itu datanya sudah lengkap tinggal ngambil dalam program rumah dataku.
Rumah dataku data terbaru itu tetap update pasti keluar data yang meninggal, yang pindah ke ada orang miskin jadi tiba-tiba merangkak ke ekonomi. yang lebih baik ada data digital semakin lebih mudah,” tandasnya Eriska.
Kepala desa Margajaya H.Ahmad. Saefudin, Lc, MA. menambahkan, dengan penuh rasa syukur dan kebahagiaan, kami menyampaikan selamat datang kepada Tim Juri Nasional yang telah hadir di Desa Margajaya dalam rangka penilaian lomba Rumah Data Kependudukan tingkat nasional.
Kami sangat bangga mengumumkan bahwa Desa Margajaya berhasil meraih posisi 5 besar dalam lomba Rumah Data Kependudukan tingkat Nasional.
“Prestasi ini tidak lepas dari kerja keras dan dedikasi seluruh perangkat desa, kader pendata, dan warga masyarakat yang telah bekerja sama dalam mewujudkan data kependudukan yang akurat dan terpercaya,” ujarnya.
Ia juga mengucapkan, Terima kasih atas perhatian dan kerja sama yang luar biasa dari seluruh pihak. Semoga pencapaian ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus meningkatkan kualitas data kependudukan dan layanan masyarakat untuk melanjutkan kegiatan penilaian, semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan dan kelancaran bagi kita semua,” pungkasnya.**
(Anne)