Bandung Barat, InfoNesia.me – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB) merinci ada sekitar 25 orang jatuh sakit saat pencoblosan Pemilu 2024, Rabu 14 Januari 2024.
Kepala Dinkes Bandung Barat, Hernawan Widjayanto mengatakan, mereka terpaksa harus mendapatkan perawatan medis di sejumlah Puskesmas di KBB.
25 orang tersebut terdiri dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sebanyak 9 orang, linmas 1 orang dan masyarakat pemilih sebanyak 2 orang,” ujarnya.
Kemudian, untuk petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) 3 orang, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) 5 orang dan sisanya sebanyak 5 orang adalah petugas,” tegasnya.
“Kesehatan 25 orang itu terganggu karena kelelahan, dan langsung ditangani oleh petugas medis yang sudah kita siapkan,” kata Hernawan kepada wartawan, Kamis 15 Februari 2024.
Kata dia, sebelum jauh-jauh hari, pihaknya mengintruksikan kepada petugas melalui media supaya memprioritaskan penanganan bagi anggota KPPS dan masyarakat saat hari pencoblosan, “katanya.
“Berkaca pada Pemilu 2019, ada anggota KPPS yang meninggal karena kelelahan. Karena itu kita mengantisipasi agar hal tersebut tak terulang kembali,” jelasnya.
Dijelaskannya kembali, pada pelaksanaan pemilu 2024 ini pihaknya mengoptimalkan para petugas tenaga medis hingga tingkat wilayah dengan membagi 2 tim yakni tim medis statis dan juga mobile.
“Selain yang standby di Puskesmas kita juga menyiapkan tenaga medis yang mobile dengan bergerak ke setiap TPS di seluruh wilayah KBB, kami pun menyiagakan seluruh sebanyak 32 Puskesmas ditambah 3 RSUD dan jejaring RS swasta,” ujar Hernawan.
Mayoritas, kata dia, puluhan orang yang mengalami gangguan kesehatan pada saat pelaksanaan pemilu tersebut akibat kelelahan selama bertugas.
“Semua menjalani pemeriksaan dan dikasih obat. Semuanya rawat jalan tidak ada yang dirujuk ke rumah sakit untuk menjalani perawatan lanjutan,” imbuhnya
Ia menegaskan, hingga saat ini pihaknya masih menyiagakan petugas hingga empat hari pasca pencoblosan. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kita bakal terus bersiaga 24 jam sampai H+4 sesuai dengan surat edaran. Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar,” bebernya.
Pejabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Arsan Latif mengatakan, pihaknya telah menyiapkan tenaga medis seluruh Kecamatan untuk standby hingga menjelang malam. Hal ini upaya mengantisipasi kesehatan petugas yang menderita sakit.
“Kami meminta petugas Puskesmas standby 1×24 jam paling tidak sampai jam 12 malam, untuk mengantisipasi masalah kesehatan bagi para petugas dilapangan,” kata Arsan saat ditemui di Desa Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah usai memantau Pemilu 2024, Rabu (14/02/2024) malam,” tandasnya
***