INFONESIA.ME – Telkom Indonesia, bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Virtual serta Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia, membuat khusus pengembangan ekosistem pengadaan barang dan jasa yang lebih efisien, yang juga memberi dorongan untuk kemajuan UMKM. Dengan menggunakan program Indigo dan PaDi UMKM, Telkom bertujuan meningkatkan kualitas pengadaan di Indonesia, agar lebih inklusif dan memberi peluang bagi pelaku usaha kecil dan menengah.
Baru-baru ini, Telkom Indonesia menggelar talkshow digital bertajuk “Leaders Communicate: Excellence in Procurement” yang melibatkan berbagai pemimpin dari sektor pengadaan barang dan jasa. Acara ini dihadiri oleh berbagai stakeholder, termasuk PaDi UMKM, Kementerian Komunikasi dan Virtual, serta lembaga fintech, dan diikuti oleh ratusan UMKM serta startup dari seluruh Indonesia. Diskusi ini menjadi platform untuk menggali peluang dan tantangan dalam menciptakan ekosistem pengadaan yang lebih baik.
Pada kesempatan tersebut, Patricia Eugene Gaspersz, Senior Supervisor Indigo, menegaskan komitmen Telkom untuk memberi dorongan untuk UMKM dalam mengakses sistem pengadaan yang lebih efisien. Sementara, perwakilan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menyoroti peran fintech dalam membantu UMKM dapatkan pendanaan yang diperlukan untuk ikut serta dalam ekosistem pengadaan nasional.
Kementerian Komunikasi dan Virtual juga turut mengungkapkan bahwa pemerintah memberi dorongan untuk penuh pengembangan sektor pengadaan barang dan jasa dengan kebijakan-kebijakan yang progresif, yang juga memberi dorongan untuk UMKM. Sejak diluncurkan pada tahun 2013, program Indigo telah membina lebih dari 200 startup dan berkontribusi pada pengembangan ekonomi virtual Indonesia, dengan berbagai dukungan seperti pendanaan, mentoring, dan jaringan investor. Indigo terus berkomitmen menjadi akselerator bagi para startup di tanah air.
Sumber : VRITIMES