Bandung Barat, Info-Nesia.me //Warga Perumahan Bumi Citra Indah 1 RT 06/13, Desa Pataruman, Kecamatan Cihampelas, KBB bernama Didi Hartanto ditemukan tewas di dalam rumahnya pada Senin (15/4/2024) malam.

Sebelumnya korban dilaporkan hilang di pertengahan bulan Ramadhan lalu. Selanjutnya beberapa pekan kemudian korban ditemukan sudah tidak bernyawa.

Salah seorang warga, Sugimin (64) menjelaskan, korban kurang lebih tinggal di kawasan tersebut sejak dua tahun lalu. Karena putus komunikasi selanjutnya keluarga korban melakukan laporan.

“Awalnya dari keluarga korban melaporkan korban hilang termasuk warga setempat.Kalau kita tahunya pertengahan puasa dan selebaran orang hilang,” katanya saat ditemui, Selasa (16/4/2024).

Sementara itu, saudara korban Agus Wasdoyo (57) mengatakan, pihak keluarga berinisiatif untuk melaporkan putusnya komunikasi dengan korban kepada pihak kepolisian.

“Korban sempat dinyatakan hilang karena hilang kontak selama beberapa hari. Bahkan, pihak tempatnya bekerja melaporkan korban sudah empat hari tidak masuk kerja tanpa kabar,” katanya.

member

Masih kata dia, selanjutnya pihak keluarga bersama rekan kerja korban mendatangi rumah Didi Hartanto untuk memastikan keberadaan korban.

“Seluruh ruangan kami periksa, hanya dua sepeda milik korban yang hilang. Kejadian itu kami laporkan ke Polres Cimahi pada 30 Maret 2024 dengan laporan orang hilang,” katanya.

Ia menyebut, kecurigaan tersebut muncul saat pihak keluarga menggelar pengajian di rumah korban. Hal tersebut berawal ketika kain spring bed di rumah korban terlihat robek.

“Barulah kami curiga, mungkin saudara sepupu saya tidak hanya sekadar hilang. Makanya pada 7 April 2024 lalu kami kembali melaporkan ke Polres Cimahi dengan temuan baru. Alhamdulillah, polisi merespon cepat dan langsung mendatangi rumah korban,” katanya.

Ia menegaskan, pihak keluarga tidak menyangka bahwa korban merupakan korban pembunuhan yang jasadnya di kubur di dalam rumah. Pasalnya, kondisi rumah terlihat rapi dan tidak ada satupun yang menimbulkan kecurigaan.

“Pas pertama datang pertama kali, kondisi ruangan pada rapih. Sama sekali enggak menyangka kalau korban terkubur di sana, karena memang seluruh lantai ruangan tertutup keramik,” katanya.

**Red