Mata ini memilikinya.

Kecantikan terletak pada iris mata besar orang yang mencoba memeriksa, menurut sebuah studi baru yang meneliti bagaimana mata memengaruhi daya tarik.

“Tentu saja penampilan bukanlah segalanya, namun terkadang kita ingin tampil sebaik mungkin saja. Observasi kami menyampaikan bahwa orang tampak lebih menarik ketika iris matanya lebih besar sekali, dengan begitu matanya tampak lebih cemerlang,” kata profesor Zachary Estes dari Bayes Industrial Faculty di Town, College of London, yang penelitiannya dipublikasikan secara bold di jurnal Cognition.

Sebuah tim peneliti internasional, termasuk peneliti lain dari Universitas Amsterdam, Belanda, dan Universitas California di Los Angeles, melakukan enam percobaan untuk memutuskan apakah ukuran student memengaruhi daya tarik seseorang. Peserta memberikan penilaian pada kumpulan 3.000 foto wajah pria dan wanita dengan mata biru dan cokelat, yang telah diedit dengan begitu beberapa student mereka tampak seperti melebar (besar) dan yang lainnya menyempit (kecil).

Hasilnya memperlihatkan bahwa foto kepala yang menampilkan student lebih kecil — dan iris lebih besar sekali — ​​secara konsisten dinilai lebih menarik daripada student besar.

member

Warna mata sepertinya tidak memengaruhi daya tarik — namun fitur ini secara mengejutkan seksi: studi
Orang dengan iris besar dianggap lebih menarik daripada orang yang mempunyai student besar, menurut sebuah observasi. Foto: Shutterstock.com

Para peneliti juga menemukan bahwa warna mata sepertinya tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap daya tarik yang dirasakan sebab foto wajah hitam-putih yang menampilkan iris mata besar dinilai sama baiknya dengan foto wajah berwarna.

Ukuran student dikendalikan oleh fungsi tubuh otonom, yang biasanya dipicu oleh perubahan cahaya. Akan namun, para peneliti juga mencatat bahwa praktik menyempitkan student secara artifisial demi estetika nyatanya mempunyai dasar historis.

“Semasa periode Renaisans, wanita biasa memakai ramuan ‘belladonna’ untuk meningkatkan pelebaran student dan tampil lebih menarik,” kata Martina Cossu, seorang profesor ekonomi dan bisnis di Universitas Amsterdam dan salah satu penulis observasi tersebut. “Hampir 400 tahun kemudian, observasi kami memperlihatkan bahwa mereka mengabaikan fakta bahwa mata yang cerah dengan student yang menyempit tampak lebih menarik daripada student yang melebar.”


Sumber: nypost-com