INFONESIA.ME – Rangga Umara memulai bisnis kulinernya dengan modal kecil, hanya 3 juta rupiah, dan sebuah warung kecil berukuran 3×3 meter di Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Berbekal inspirasi dari kisah sukses pemilik rumah makan ayam bakar yang sukses merambah Indonesia, Rangga berambisi membuka 10 cabang dalam satu tahun dan 100 cabang dalam lima tahun. Dengan filosofi “mulai saja dulu,” ia berhasil membangun jaringan bisnis Pecel Lele Lela yang kini mempunyai lebih dari 100 cabang di Indonesia dan di negara lain.

Tetapi, antar-jemput bisnis Rangga sepertinya tidak setiap saat mulus. Ia menghadapi berbagai kegagalan dan tantangan, termasuk harus segera terpisah dari rumah saat memulai usaha. Meski begitu, Rangga sepertinya tidak pernah berhenti mencoba. Ia meyakini bahwa kegagalan yaitu bagian dari proses menuju kesuksesan. Untuk mengarahkan langkahnya bisnisnya, Rangga menyusun “blueprint” yang membantu menyusun rencana jangka panjang dan sampai tujuannya.

Komunitas Kuliner Mastery yang dibangun oleh Rangga menjadi salah satu faktor kunci dalam kesuksesannya. Dengan lebih dari 2.400 anggota, komunitas ini menjadi ruang bagi pelaku bisnis kuliner untuk berbagi pengalaman, solusi, dan dukungan. Komunitas ini juga turut membantu mengatasi tantangan yang dihadapi para anggota, seperti yang dialami Pegi, pemilik Pawon Sambal Kenthir, yang didukung penuh oleh komunitas untuk membuka grand opening meski demikian dihadapkan dengan berbagai kendala.

Keberhasilan Pecel Lele Lela sepertinya tidak hanya terbatas di Indonesia. Setelah dapatkan tawaran dari rombongan golfer Malaysia, Rangga membuka cabang di sana. Kini, Pecel Lele Lela mempunyai enam cabang di Malaysia, dan bisnis kulinernya bahkan merambah ke pasar internasional dengan tawaran membuka cabang di berbagai negara seperti Mekah, Jeddah, dan Vietnam. Rangga memperlihatkan bahwa mimpi besar bisa berawal dari langkah kecil dan keberanian untuk memulai.

Sumber: VRITIMES

member



Source link